Mitra Kukar Bertekad Putus Tren Negatif di Kandang

KOMPAS.com – Mitra Kukar berhasil keluar dari tekanan seusai memenangi pertandingan kontra PSMS Medan dengan skor 3-1 di Stadion Teladan, Medan, Selasa (23/10/2018) lalu.

Skuad besutan Rahmad Darmawan itu berharap bisa melanjutkan tren positif ke laga-laga berikutnya, termasuk saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Minggu (28/10/2018).

“Sejauh ini, kami sudah dua kali mendapat tren negatif di kandang sendiri dari beberapa laga terakhir yang kami jalani. Tentu harapan kami ingin bisa memutus tren negatif itu saat menghadapi PSIS nanti,” ujar pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan (RD) saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/10/2018).

Dalam dua laga kandang terakhir di Liga 1, Mitra Kukar harus mengakui keunggulan PSM Makassar dengan skor 1-4 pada 7 Oktober serta kalah tipis 0-1 dari Bhayangkara FC pada 19 Oktober.

“Saya berharap para pemain bisa kembali main lepas seperti saat mengalahkan PSMS kemarin, dan seperti saat menghadapi Bhayangkara di babak kedua meski kami kalah waktu itu,” ucap RD.

Mantan pelatih Timnas Indonesia ini melihat beberapa hasil negatif yang didapat sebelum mengalahkan PSMS Medan lebih dikarenakan para pemain merasa terbebani sehingga kerap menampilkan permainan tidak sesuai harapan.

“Karena beban dan tekanan itu justru membuat pemain tidak bisa tampil lepas lantaran mereka berpikiran macam-macam sebelum bertanding. Akibatnya, mereka justru membuat kesalahan yang berhasil dimanfaatkan lawan,” kata dia.

“Sebab itu, saya sudah bicara kepada para pemain untuk fokus dalam menjalani pertandingan demi pertandingan, tidak terlalu memikirkan hasil akhir sebelum bertanding dan tidak berpikir tentang posisi di klasemen. Karena untuk bisa menang kan butuh proses, main baik dulu, baru bisa mendapatkan hasil bagus,” tutur RD.

Mitra Kukar memang masih membutuhkan banyak tambahan poin meski menempati peringkat ke-14 dengan koleksi 32 poin.

Sebab, RD menilai Mitra Kukar belum aman dari ancaman degradasi. Terlebih, mereka hanya terpaut tiga angka dari Perseru Serui yang berada di posisi ke-16 alias penghuni zona degradasi teratas.