Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akreditasi Diperlukan Untuk Peningkatan Prestasi


JAKARTA, Kompas.com - Sejumlah kisruh terjadi di tubuh PSSI, mulai dari polemik rangkap jabatan Ketum PSSI hingga sanksi untuk Persib Bandung yang dianggap terlalu berlebihan sebagai akibat dari insiden tewasnya anggota The Jakmania, Haringga Sirla, pada laga Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu lalu (23/9/2018).

Seperti ramai diperbincangkan, polemik rangkap jabatan Ketum PSSI Edy Rahmayadi yang juga merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Menyikapi hal itu, seperti dalam rilis pada16/09 lalu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyerahkan permasalahan tersebut kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dengan alasan bahwa, "ini acuannya kepada UU No. 40 Tentang Keolahragaan. Maka, ini adalah ranahnya Kemenpora," Kata Bachtiar Kepala Pusat Kemendagri.

Menanggapi hal itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, "ini bukan soal regulasi atau aturan, tapi ini lebih kepada kepatutan bagaimana membagi waktu yang baik," ujar Menpora.

Merespon polemik yang terjadi di tubuh PSSI, Ketua Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) Prof. Hari A. Rachman tidak ingin berkomentar terlalu jauh, Prof. Hari justru menyoroti manajemen organisasi keolahragaan nasional yang seharusnya diperbaiki dan ditingkatkan, khususnya dalam hal standar pengelolaan organisasi keolahragaan nasional

"Yang perlu saya soroti ialah bagaimana standar nasional keolahragaan di Indonesia benar-benar diterapkan secara berkualitas dalam kerangka pembangunan keolahragaan nasional. Ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN)." Ujarnya saat ditemui di kantor BSANK Jum'at (12/10) pagi.

Adapun terkait polemik di tubuh PSSI Prof. Hari mengatakan bahwa salah satu solusinya ialah perlunya menerapkan standardisasi organisasi keolahragaan dengan melakukan akreditasi.

Menurut Guru Besar Universitas Negeri Yogjakarta ini, akreditasi akan memberikan banyak manfaat bagi organisasi induk cabor dalam kerangka memperbaiki pengelolaan organisasi keolahragaan agar lebih profesional.

BSANK sejauh ini sudah memberikan status akreditasi terhadap empat organisasi olahraga. Hasil dari proses akreditasi yang dilakukan itu disebutkan akan relevan dengan tingkat prestasi yang dicapai oleh cabor bersangkutan.

Artinya, dengan kriteria-kriteria penilaian dalam akreditasi, dapat diketahui, dianalisis, dan dikaji secara ilmiah faktor dan penyebab maju atau mundurnya prestasi olahraga nasional.

"Buktinya dalam Asian Games lalu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menjadi dua cabor yang paling banyak mendapatkan emas. Ini kan prestasi yang membanggakan. Oleh karenanya saya menyarankan kepada PSSI dan juga cabor-cabor lain agar segera mengajukan permohonan untuk akreditasi" Ujar Prof. Hari.

https://bola.kompas.com/read/2018/10/12/23570398/akreditasi-diperlukan-untuk-peningkatan-prestasi

Terkini Lainnya

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Liga Inggris
Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Liga Indonesia
Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Badminton
Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Liga Inggris
Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Internasional
Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

Timnas Indonesia
Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Internasional
Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Liga Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

Liga Indonesia
Daftar Skuad Inggris untuk Euro 2024: Tanpa Rashford-Henderson, Ada Maguire

Daftar Skuad Inggris untuk Euro 2024: Tanpa Rashford-Henderson, Ada Maguire

Internasional
Toni Kroos Pensiun, Ruang Ganti Real Madrid Terguncang

Toni Kroos Pensiun, Ruang Ganti Real Madrid Terguncang

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke