Agenda terdekat timnas senior Indonesia adalah mengikuti ajang Piala AFF 2018 yang akan berlangsung pada November mendatang. Ratu Tisha menjelaskan, target PSSI di turnamen tersebut adalah prestasi.
"Orang boleh berbahagia dengan gaya bermain kita. Namun, prosesnya sudah dua tahun dan di level timnas senior itu mempertanyakan hasil, bukan lagi soal pengembangan pemain," kata Ratu Tisha dikutip dari BolaSport.com.
"Kami akan tantang Milla apakah siap untuk ada di posisi itu," ujar Ratu Tisha menambahkan.
Selain karena target prestasi, tuntutan dari PSSI itu menurut Ratu Tisha juga didasari oleh performa timnas Indonesia di bawah Luis Milla.
"Karena memang belum melewati itu (dateline). Kami bicara itu dulu. Seperti yang diketahui bersama kalau teman-teman mengumpulkan statistik rekor timnas, sebetulnya kalau persiapan selama dua tahun dan dilihat itu kita tidak pernah menang melawan tim-tim yang sifatnya besar," ujar Ratu Tisha.
Ratu Tisha kemudian menjabarkan bagaimana penampilan timnas Indonesia selama dilatih Luis Milla.
"Melawan Suriah, Bahrain, Korsel, Korut, Uzbekistan, padahal tim-tim yang datang itu lapis dua lho. Kemudian, lawan Thailand dua kali kalah dan seri. Kita uji coba terus itu," ucapnya.
"Kita hanya sempat menang di Tsunami Cup, itu pun lawannya Mongolia, Brunei, serta Laos. Jadi, kami harus melakukan evaluasi secara menyeluruh karena Piala AFF 2018 tantangannya lebih besar lagi," ucap Ratu Tisha.
Saat ini, baik Luis Milla maupun PSSI masih belum menemui kata sepakat perihal kontrak kerja. Luis Milla dijadwalkan akan datang ke Indonesia pada 9 Oktober untuk melanjutkan negosiasi.
PSSI sebelumnya telah sepakat melalu rapat Exco untuk memperpanjang kontrak Luis Milla selama satu tahun ke depan. (Adif Setiyoko)
https://bola.kompas.com/read/2018/10/05/16070048/pssi-beri-tantangan-kepada-luis-milla-jika-setuju-latih-indonesia