Hasil indah itu dimulai saat menang 3-2 atas PSMS di Medan. Meski kalah 0-1 saat dijamu Persija Jakarta dalam laga berikutnya, PSIS kembali menunjukkan taji saat menang 4-2 atas sesama penghuni papan bawah, Perseru Serui.
“Dengan kondisi yang semakin ketat seperti sekarang, kami tidak boleh lengah. Semua pemain harus fokus, sambil menatap pertandingan demi pertandingan,” ucap Jafri, Kamis (4/10/2018).
“Kalau memang ingin bisa tetap bertahan di Liga 1 musim depan, semua pemain harus kerja keras dalam setiap pertandingan. Saya kira ini juga sudah dipikirkan oleh tim-tim lain, termasuk PSMS, Serui, maupun PS Tira,” kata dia.
Meskipun berhasil memenangi dua laga krusial dengan sesama penghuni papan bawah, Jafri menilai masih banyak kekurangan yang harus segera dibenahi.
“Untuk kekurangan tim, tentu saja masih banyak. Kini tinggal bagaimana komunikasi pemain di lapangan, dalam menjalankan instruksi yang saya berikan. Terlebih saya juga belum puas karena dari tiga pertandingan kemarin gawang kami masih kebobolan,” ujar dia.
PSIS akan menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Jumat (5/10/2018) malam. Tantangan besar dihadapi PSIS karena tim Laskar Joko Tingkir belum tersentuh kekalahan saat bermain di kandang sendiri.
“Saya sudah sempat nonton pertandingan Persela beberapa kali, Persela ini tim tangguh, yang kali ini lebih tangguh dibanding tahun lalu. Siapa pun yang dimainkan punya daya juang tinggi, tapi kami sudah siapkan strategi bagaimana bisa pulang dengan membawa poin,” tutur Jafri.
https://bola.kompas.com/read/2018/10/04/21310018/apik-dalam-3-laga-terakhir-jafri-akui-psis-masih-banyak-kekurangan