Dengan demikian, pasangan peraih medali emas Asian Games 2018 ini gagal menorehkan hat-trick dalam turnamen berhadiah total 1 juta dollar AS tersebut. Dalam dua edisi sebelumnya, Marcus/Kevin selalu menjadi pemenang.
Marcus/Kevin tak dapat mengatasi permainan cepat dan keras yang dimainkan Han/Zhou. Apalagi, servis Marcus beberapa kali dinyatakan fault oleh hakim servis sehingga memecah konsentrasi pasangan ranking satu dunia ini.
"Memang berpengaruh (servis dinyatakan fault). Dengan kondisi shuttlecock yang kencang seperti ini, kalau sudah tidak konsentrasi dengan servis, mau main bagaimana?" kata Kevin dikutip dari Badmintonindonesia.org.
"Servis saya difault empat kali, dari poin saja sudah rugi, ditambah ini merusak fokus kami ketika akan servis. Saya rasa sebaiknya ada alat pengukurnya, jadi bisa lebih fair," tambah Marcus.
"Soal lawan hari ini, ya kurang lebih tipe permainan mereka sama dengan pasangan China yang lain," ujar Marcus.
Kekalahan ini membuat rekor pertemuan Marcus/Kevin dengan Han/Zhou menjadi 1-1. Dalam pertemuan pertama pada ajang Kejuaraan Dunia 2018, Marcus/Kevin menang 18-21, 21-14, 21-18.
https://bola.kompas.com/read/2018/09/22/17450008/hakim-servis-rusak-fokus-marcus-kevin-saat-kalah-dari-han-zhou