Gregoria Merasa Lebih Yakin Bisa Kalahkan Zhang Beiwen

Pemain berusia 19 tahun ini lolos setelah mengalahkan wakil Amerika Serikat, Zhang Beiwen. Dalam pertandingan babak kedua di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Jiangsu, China, Kamis (20/9/2018), Gregoria menang dengan skor 23-21, 22-20.

Sebenarnya, Gregoria sudah mempersiapkan diri untuk bertemu pemain andalan Thailand, Ratchanok Intanon. Namun di luar dugaan, Ratchanok dikalahkan Zhang pada babak pertama, sehingga dia gagal bertemu sang rival yang selalu menang dalam dua pertemuan mereka. Ini membuat Gregoria lebih yakin bisa lolos.

"Saya pikir saya punya kesempatan. Bukan berarti Zhang lebih mudah dikalahkan, tetapi saya belum pernah bertemu dia, jadi saya pikir kami sama-sama harus saling membaca permaina masing-masing. Tadi pun kami masih sama-sama kaget," ujar Gregoria.

"Saya mainnya masih kurang sabar, belum dapat posisi enak untuk menyerang, saya paksakan menyerang. Seharusnya diajak reli dulu dan bisa sesuaikan dengan kondisi bola dan angin di lapangan. Waktu kehilangan banyak poin pada awal gim kedua, lawan mengubah pola main. Saya masih kurang kontrol feeling," ungkap Gregoria.

Gregoria tak ingin cepat puas karena masuk ke babak delapan besar dalam turnamen bergengsi. Dia berjanji untuk terus lebih baik.

"Jalan saya masih jauh, penampilan saya belum bisa stabil. Saya belum bisa mengalahkan pemain yang rankingnya di atas saya, bahkan yang di bawah saya juga masih sering kalah. Rasa percaya diri di lapangan masih hilang muncul, karena saya terlalu memikirkan cara main. Padahal saya harus berkonsentrasi dengan permainan yang saya jalani saat itu," ungkapnya.

Pada babak perempat final, Gregoria akan berhadapan dengan Juara Dunia 2017, Nozomi Okuhara, yang unggul 1-0 dalam rekor pertemuan. Gregoria dikalahkan Okuhara dalam turnamen Asia Team Championships 2018 dengan skor 5-21, 21-19, 21-15.