Gol tunggal itu terjadi akibat bunuh diri Husni Mubarok pada menit ke-72. Hasil ini membuat posisi Persegres masih di papan bawah, tepatnya di urutan ke-11 dengan torehan 10 poin.
“Ada kesalahan yang dibuat para pemain belakang, kami juga telat melakukan pergantian. Meski PSIM main lebih bagus, tapi mereka juga lebih beruntung, sebab gol terjadi karena bunuh diri pemain kami,” ujar pelatih Persegres, Sanusi Rahman, Minggu (9/9/2018).
Meski demikian, Sanusi menilai tim asuhannya bermain lebih baik dibandingkan saat kalah 1-5 dari PSS Sleman dalam laga sebelumnya.
“Setelah kalah lawan PSS, kami memang langsung lakukan evaluasi dan itu sudah terlihat lawan PSIM, meski kami kembali kalah,” ucap dia.
Sanusi masih enggan melempar handuk terkait kemungkinan tim asuhannya terdegradasi. Dia menilai peluang bertahan di Liga 2 masih ada meski cukup kecil.
“Saya pikir kesempatan itu masih ada karena kami ada laga home tiga kali. Itu yang akan kami upayakan, sambil terus melakukan evaluasi setiap selesai pertandingan,” kata dia.
Saat ini, tim Laskar Joko Samudro terpaut 3 angka dari Persigo Semeru FC Lumajang yang berada satu strip di atas mereka. Pada hari yang sama, Persigo kalah dari tamunya, Persiba Balikpapan.
https://bola.kompas.com/read/2018/09/10/13000078/pelatih-persegres-masih-optimistis-terhindar-dari-degradasi