Pesan Luis Milla untuk Sepak Bola Indonesia

Luis Milla berpesan agar pesepak bola Indonesia tetap bersemangat mengejar prestasi pada masa mendatang.

Milla mengatakan hal itu karena perjuangan timnas U-23 Indonesia terhenti di Asian Games setelah ditumbangkan Uni Emirat Arab (UEA) melalui adu tendangan penalti pada babak 16 besar di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (24/7/2018).

Menurut Milla, kekalahan dari UEA sangat "sadis". Milla menilai, wasit Shaun Evans yang memimpin jalannya pertandingan tidak kompeten.

Wasit asal Australia itu sangat merugikan skuad Garuda Muda dengan memberikan dua penalti pada waktu normal.

"Dalam sepak bola, saya mencari kepuasan dari tim ini, tetapi menurut saya kekalahan dari UEA benar-benar kejam dan sadis," kata Milla.

"Kasihan pemain saya. Mereka tidak berhak mendapatkan ini karena kami bermain dengan semangat dan menggunakan hati," ucap pelatih asal Spanyol tersebut.

Hasil dari UEA, kata Milla, wajib dilupakan oleh pemain-pemain timnas U-23 Indonesia.

Sebab, masih ada turnamen-turnamen pada masa depan yang akan dihadapi timnas Indonesia.

Terlebih lagi, sepak bola Indonesia sangat baik dan dipercaya bisa berkembang pada masa depan.

Itu, menurut Milla, terlihat dari prestasi membanggakan timnas U-16 Indonesia dan timnas U-19 Indonesia beberapa waktu lalu.

"Saya berpesan, sepak bola harus tetap berlanjut karena saya yakin Indonesia punya masa depan cemerlang," kata Milla. 

"Kita harus bersabar karena saya melihat pemain-pemain di U-16 dan U-19 mempunyai prospek bagus ke depan," ucapnya.

"Satu lagi, saya melihat Indonesia sudah bisa mendekatkan diri untuk bersaing dengan negara-negara yang susah untuk dikalahkan," kata Milla.

Pada Sabtu (25/8/2018), Milla sudah berbicara kepada pemainnya untuk mengucapkan rasa terima kasih atas perjuangannya.

Mantan pemain Real Madrid itu akan kembali ke Spanyol sekaligus menunggu kabar selanjutnya dari PSSI.

Pasalnya, kontrak Milla sudah berakhir setelah skuad Garuda Muda gugur di Asian Games 2018. (M Hary Prasetya)