Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kiprah Timnas Indonesia pada Asian Games, 1951-2018

KOMPAS.com - Timnas U-23 Indonesia tersisih pada babak 16 besar Asian Games 2018. Hasil ini mengulang catatan pasukan Aji Santoso pada Asian Games 2014 di Incheon. 

Langkah Timnas U-23 Indonesia terhenti setelah kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab pada pertandingan babak 16 besar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018) sore. 

Pasukan Luis Milla kalah 3-4 dalam adu tendangan penalti. Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 2-2 sepanjang 120 menit pertandingan. 

Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia gagal memenuhi target yang dicanangkan. Mereka diharapkan bisa menembus semifinal dari kejuaraan multicabang Asia ini. 

Berikut adalah kiprah Timnas Indonesia pada Asian Games:  

  • Asian Games 1951, New Delhi - Gugur pada laga pertama

Pada gelaran pertama Asian Games ini, Indonesia kandas pada laga perdana setelah kalah 0-3 dari tuan rumah India. Minimnya persiapan dan kondisi persepakbolaan Indonesia yang masih prematur dinilai menjadi alasan utama kegagalan timnas kala itu.

  • Asian Games 1954, Manila - Semifinal

Belajar dari kegagalan di New Delhi, PSSI dan pemerintah melakukan persiapan lebih serius. Pemusatan latihan dimulai satu tahun sebelum Asian Games dimulai. Pelatih Antun Pogacnik ditunjuk. Timnas Indonesia berhasil melaju ke semifinal, sebelum dikalahkan Cina 4-2. 

  • Asian Games 1958, Tokyo - Medali perunggu

Setelah capaian semifinal di Asian Games 1954, persepakbolaan Indonesia mulai disegani di kancah Asia. Julukan Macan Asia pun semakin melekat dengan Indonesia setelah berhasil menyabet medali perunggu di Asian Games 1958.

Indonesia berhasil mengalahkan India 4-1 di pertandingan perebutan medali perunggu. Capaian ini merupakan prestasi terbaik Timnas Indonesia sepanjang sejarah Asian Games.

  • Asian Games 1962, Jakarta - Fase grup

Bertindak sebagai tuan rumah, target Presiden Soekarno untuk cabang sepak bola cukup jelas, medali emas. Memang bukan target yang terlalu delusional, mengingat raihan Indonesia pada dua Asian Games sebelumnya.

Namun, borok persepakbolaan Indonesia yang saat itu dilumuri praktik politik dan perjudian, menyeret 10 pemain timnas terlibat kasus pengaturan skor.

Antun Pogacnik pun terpaksa kehilangan banyak pemain kunci menuju Asian Games 1962 yang saat itu telah di depan mata. Alhasil, Indonesia tersingkir pada babak grup.

  • Asian Games 1966 dan 1970, Bangkok - Fase grup

Mengekor dari kegagalan timnas di Asian Games 1962, Indonesia kembali gagal pada dua edisi Asian Games berikutnya. Minimnya prestasi ini membuat KONI memutuskan untuk tidak mengirim sepak bola ke ajang Asian Games selama 16 tahun. Timnas sepak bola Indonesia pun absen pada tiga edisi Asian Games.

  • Asian Games 1986, Seoul - Semifinal

PSSI yang sempat ditegur Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) karena tidak mengikutsertakan sepak bola pada tiga gelaran Asian Games berturut-turut, kembali mengirim timnas.

Hasilnya sedikit mengejutkan. Indonesia berhasil lolos ke semifinal untuk kali ketiga sebelum akhirnya dikandaskan Korea Selatan 0-4.

  • Asian Games 2006, Doha- Fase grup

Vakum selama 20 tahun karena dianggap tidak memiliki kemampuan bersaing, sepak bola Indonesia kembali ke Asian Games pada 2006. Hasilnya mengecewakan. Indonesia tersisih setelah menjadi juru kunci grup dengan hanya menciptakan satu buah gol.

  • Asian Games 2014, Incheon - Babak 16 besar

Kembali diberangkatkan untuk Asian Games 2014, timnas berhasil lolos ke babak 16 besar setelah berhasil menjadi runner-up grup dengan raihan dua kemenangan. Indonesia bertemu dengan Korea Utara pada babak 16 besar dan akhirnya gugur karena kalah 1-4.

  • Asian Games 2018, Jakarta dan Palembang - Babak 16 besar  

Perjuangan luar biasa ditunjukkan Stefano Lilipaly dkk. Sempat tertinggal dua kali, tetapi Timnas U-23 Indonesia selalu berhasil menyamakan kedudukan. Namun, pada babak adu penalti, dua eksekutor Indonesia gagal sehingga Uni Emirat Arab-lah yang melangkah ke perempat final. 

https://bola.kompas.com/read/2018/08/24/19073498/kiprah-timnas-indonesia-pada-asian-games-1951-2018

Terkini Lainnya

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke