Liga 1, Pelatih PSM Anggap Hasil Imbang Lawan Persela Cukup Adil

Namun di sisi lain, hasil ini memupus ambisi PSM melakukan revans. Pada putaran pertama, PSM kalah ketika menjamu Persela.

“Skor 1-1 hasil yang cukup fair. Mereka punya kesempatan, kami juga. Tapi mereka menghukum dengan kesalahan yang kami perbuat, kalau itu tidak terjadi mungkin ceritanya akan berbeda,” ujar Robert, selepas pertandingan.

PSM sempat unggul lewat gol Ferdinand Sinaga pada menit ketiga. Namun Persela membalas lewat gol Diego Assis pada menit ke-14 memanfaatkan umpan Loris Arnaud.

“Saya kecewa kami tidak bisa menahan keunggulan. Tapi 10 menit sebelum babak pertama berakhir kami kembali bagus, begitu juga pada awal babak kedua, tapi tidak ada lagi gol yang tercipta. Kalau tidak ada kesalahan itu (bikin Persela samak kedudukan), jalan pertandingan akan berbeda,” ucap dia.

Pelatih kelahiran Belanda ini juga tidak setuju bahwa PSM menerapkan pola bertahan karena beberapa kali para pemain PSM mampu melakukan tusukan ke jantung pertahanan Persela.

“Saya tidak sepakat kami kesulitan menembus pertahanan Persela, karena kami juga beberapa kali mampu melakukan umpan terobosan dan merepotkan lini pertahanan Persela. Tapi yang tidak bagus adalah, banyak passing salah yang dilakukan para pemain belakang,” kata dia.

Sementara itu Zulkifli Syukur mengatakan, PSM hanya dibebani target bisa mendapatkan poin. Ini membuat dirinya bersyukur PSM mampu memenuhi target tersebut.

“Memang sejak awal di sini bisa curi poin, tapi kami kurang beruntung. Seperti yang dilihat, banyak peluang yang harusnya menjadi gol, tapi kembali lagi masalah kami di situ. Tapi tetap kami syukuri hasil yang diraih hari ini,” tutur Zulkifli.