"Saya pilih gabung dengan Mitra Kukar, tadi malam baru deal. Untuk kontrak nggak panjang, hanya menyelesaikan sisa kompetisi musim ini," ujar RD saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/7/2018).
RD memang sudah sempat berpamitan dengan manajemen Sriwijaya FC, tapi kemudian manajemen kembali memanggilnya untuk melakukan negoisasi.
Namun, ada beberapa hal yang tidak disepakati dalam pertemuan tersebut. Ini membuat RD menolak kembali sehingga Subangkit ditunjuk menggantikan posisinya.
"Setelah saya pamit dengan manajemen SFC, pihak Mitra Kukar memang sudah menawari saya. Tetapi saat itu manajemen Sriwijaya ingin bertemu. Saya kembali bertemu dengan mereka dan memang ada beberapa poin yang tidak terjalin kesepakatan," ucap dia.
"Apalagi saya kan sedang ambil kursus pro licence (kursus kepelatihan), yang mengharuskan pesertanya melatih sebuah klub, akhirnya saya ambil tawaran ini. Mitra Kukar juga pernah melakukan pendekatan pada 2014, makanya saya ingin mencoba kesempatan kedua," kata RD.
Sriwijaya FC memang kurang stabil pada akhir putaran pertama lantaran beberapa pemain bintangnya memutuskan keluar, begitu juga dengan RD. Masalah finansial menjadi latar belakang.
Sementara itu Mitra Kukar juga baru saja ditinggal oleh pelatih asing mereka. Ini membuka pintu masuk bagi RD.
https://bola.kompas.com/read/2018/07/31/14132688/rd-memilih-mitra-kukar-setelah-menolak-kembali-ke-sriwijaya-fc