Nyatanya, enam pemain ini tetap bermain di kompetisi kasta tertinggi Indonesia bersama klub yang ia bela dalam waktu yang lama.
Memang bukan perkara yang mudah membuat seorang pemain tetap bertahan di klubnya dalam waktu kurang lebih satu dekade dan tetap bermain di kompetisi kasta tertinggi.
Sering kali masalah finansial dan mandeknya kompetisi menjadi faktor para pemain sepak bola untuk berpindah klub.
Namun, situasi tersebut tidak membuat goyah enam pemain paling loyal di Liga 1 musim ini:
1. Dendi Santoso (Arema)
Pemain kelahiran Malang ini bergabung bersama skuad Singo Edan pada Liga Super Indonesia musim 2009-2010.
Pada tahun perdananya, Dendi sukses mengantarkan Arema meraih trofi perdana di Liga Indonesia.
Musim ini merupakan musim kesembilan Dendi berkiprah di Arema.
Loyalitas Dendi sempat terusik saat terjadi dualisme liga pada 2012.
Itu karena Dendi sempat bergabung dengan skuad Arema lainnya yang berlaga di Indonesia Premier League.
Kendati demikian, Dendi hanya beberapa bulan di sana.
Ia pun memilih kembali ke skuad Arema yang berlaga di Liga Super Indonesia setelah itu.
Sebetulnya, selain Dendi ada sosok Kurnia Meiga yang sama loyalnya dengan Dendi.
Hanya, sang pemain kini sudah tak aktif bermain sepak bola lagi.
2. Yustinus Pae (Persipura Jayapura)
Yustinus Pae atau Tinus Pae merupakan salah satu pemain paling loyal di skuad Persipura musim ini.
Tinus bergabung di Persipura pada 2007 setelah memperkuat Persitoli Tolikara.
Musim ini merupakan musim ke-11 Tinus berkiprah bersama skuad Mutiara Hitam di kompetisi resmi.
Sebenarnya, Tinus pernah memakai jersey Borneo FC, hanya Tinus membela Pesut Etam bukan di ajang resmi.
Tinus sempat dipinjam Borneo FC II pada ajang Piala Presiden 2018. Namun, setelah itu ia kembali ke Persipura.
3. Ian Louis Kabes (Persipura Jayapura)
Ian Kabes merupakan pemain dengan masa bakti terlama di Persipura.
Ian bergabung di Persipura pada 2005 setelah di musim sebelumnya memperkuat Persijap Jepara.
Musim ini merupakan musim ke-13 Ian di Persipura.
Selama 13 musim itu pula, Ian tetap setia bersama Persipura tanpa pernah berpaling.
Berbeda dengan Boaz Solossa atau Manu Wanggai yang sempat pindah ke Liga Timor Leste pada 2015, Ian memilih menganggur saat Liga Indonesia dibekukan ketimbang ikut ke Timor Leste.
Bersama Persipura, Ian telah mempersembahkan empat trofi juara liga ditambah satu trofi juara ISC A 2016.
Itu berarti, keempat bintang yang tertera di atas logo Persipura saat ini didapat berkat andil Ian.
4. Atep (Persib Bandung)
Atep bergabung di Persib Bandung pada musim 2008-2009 atau tepatnya saat Liga Super Indonesia edisi perdana.
Atep bergabung dengan tim impian masa kecilnya itu setelah pada musim sebelumnya memperkuat Persija Jakarta yang dikenal memiliki rivalitas sengit dengan Persib Bandung.
Musim ini merupakan musim ke-10 Atep alias se-dekade Atep berkostum Persib Bandung.
Selama 10 musim membela Persib, pemain asal Cianjur itu pun telah mempersembahkan satu trofi juara Liga Indonesia pada 2014 dan Piala Presiden 2015.
5.Hariono (Persib Bandung)
Meski bukan berasal dari Jawa Barat atau bersuku Sunda, Hariono sukses menjadi salah satu pemain dengan masa bakti paling panjang di skuad Persib musim ini bersama Atep.
Bergabung ke Persib pada tahun yang sama dengan Atep, yakni 2008, musim ini Hariono telah menginjak tahun ke-10 bersama skuad Pangeran Biru.
Bersama Atep, Hariono pun sukses menuntaskan misi puasa gelar 19 tahun Persib dengan membawa klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu menjadi kampiun Liga Indonesia pada 2014.
6. Ismed Sofyan (Persija Jakarta)
Masa bakti Ismed Sofyan kepada tim ibu kota, Persija Jakarta, telah menginjak musim ke-16.
Ismed bergabung bersama Persija pada 2002 setelah memperkuat klub asal Jakarta lainnya, yakni Persijatim Jakarta Timur, pada musim 2001.
Teranyar, Ismed Sofyan mempunyai peran penting saat Persija Jakarta menjuarai Piala Presiden 2018. (Alvino Hanafi)
https://bola.kompas.com/read/2018/07/23/14000048/loyal-dengan-klub-6-pemain-indonesia-ini-bertahan-di-kasta-tertinggi