Perancis, Tim Paling Diuntungkan oleh Gol Bunuh Diri di Piala Dunia

KOMPAS.com - Sepanjang pergelaran Piala Dunia 2018, boleh dibilang Perancis merupakan tim yang paling diuntungkan oleh gol bunuh diri lawan karena mengalaminya dua kali selama turnamen akbar tersebut diselenggarakan.

Sebelum "dibantu" Mario Mandzukic pada final Piala Dunia 2018, Les Bleus membuka kiprah di Rusia dengan kemenangan yang diwarnai bunuh diri pemain Australia, Aziz Behich, dalam duel fase grup (2-1).

Secara total sepanjang sejarah, Perancis memang paling banyak mendapatkan bantuan dari aksi bunuh diri pemain lawan.

Menurut penelusuran BolaSport.com dari catatan FIFA, timnas Perancis sejauh ini mendapatkan enam kali own goal di Piala Dunia.

Sebelum diciptakan Mandzukic dan Behich tahun ini, pendahulu yang pertama ialah Raul Cardenas, pemain Meksiko yang mencetak gol bunuh diri saat dikalahkan Perancis 2-3 di fase grup Piala Dunia 1954.

Butuh waku 44 tahun bagi Prancis untuk mendapati own goal selanjutnya yang dicetak pemain Afrika Selatan, Pierre Issa, di Piala Dunia 1998.

Bunuh diri Pierre Issa diapit oleh torehan Christophe Dugarry dan Thierry Henry yang membawa Si Biru menekuk Afsel 3-0 pada fase grup.

Pada Piala Dunia 2014, Prancis panen gol bunuh diri karena kejadian itu muncul dua kali. Pertama diciptakan kiper Honduras, Noel Valladares, di fase grup, lalu disusul oleh bek Nigeria, Joseph Yobo, pada babak 16 besar.

Fakta lain dari laga final lawan Kroasia di Moskwa adalah aksi bunuh diri Mandzukic merupakan own goal perdana yang lahir di partai puncak Piala Dunia.

Perancis berhasil menjadi juara Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah menaklukkan Kroasia dengan skor 4-2 pada laga final di stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7/2018)

Empat gol yang diperoleh Perancis dicetak oleh Mario Mandzukic (bunuh diri, menit ke-19), Antoine Griezmann (38'), Paul Pogba (59'), dan Kylian Mbappe (65').

Sedangkan Kroasia hanya mencetak dua gol lewat aksi Ivan Perisic (29') dan Mandzukic (69').