Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Duel Paling Menakjubkan dalam Perebutan Tempat Ketiga

Memang, partai perebutan tempat ketiga kalah gengsi dibandingkan perebutan gelar juara. Akan tetapi, dalam laga play-off itu bisa terjadi banyak momen. Greg Lea memetakan adanya pertandingan teraneh dalam perebutan tempat ketiga.

Berikut ini 5 pertandingan play-off terbaik dalam Piala Dunia:

5. Korea Selatan 3-2 Turki (Piala Dunia 2002)

"Peringatan: jangan bersorak untuk Korea Selatan," tulis Paul Hayward dari Telegraph setelah Korea Selatan melaju ke semifinal.

“Catatan itu mengatakan bahwa Korea mengalahkan Spanyol dalam adu penalti di Gwangju pada hari Sabtu. Rekor itu bohong dan turnamen ini turun menjadi lelucon."

Teaguk Warriors, julukan timnas Korea, layak diberi julukan Lady Lucky karenabanyak keputusan kontroversial yang membantu tim asuhan Guus Hiddink melewati Italia dan Spanyol dalam dua fase gugur pertama.

Namun Korea ditumbangkan Jerman pada laga semifinal. Ini membuat tuan rumah harus puas melakoni play-off melawan Turki dalam perebutan tempat ketiga.

Korea akhirnya kalah 2-3. Laga tersebut diwarnai gol tercepat selama Piala Dunia karena terjadi hanya dalam waktu 10,8 detik.

4. Polandia 3-2 Perancis (1982)

Pada Piala Dunia 1982, Perancis terlibat pertandingan menegangkan final melawan Jerman Barat pada babak semifinal. Laga dilanjutkan ke babak tambahan karena skor tetap imbang 1-1 selama 90 menit waktu normal.

Empat gol tercipta dalam babak tambahan sehingga skor tetap imbang 3-3. Adu penalti menjadi penentu siapa yang lolos ke final dan Jerman Barat menang 5-4.

Perancis harus puas melakoni play-off memperebutkan tempat ketiga. Les Bleus bertemu Polandia yang akhirnya menang 3-2.

3. Uruguay 2-3 Jerman (2010)

Perjalanan Uruguay ke babak empat besar menandai kebangkitan mereka di bawah pimpinan Oscar Tabarez.

Namun langkah mereka dihentikan Belanda sehingga tim biru langit tersebut bertemu Jerman dalam perebutan tempat ketiga. Duel berlangsung alot karena saling beradu cepat dalam menyerang.

Thomas Mueller memecah kebuntuan di Stadion Nelson Mandela Bay pada menit ke-19. Uruguay membalas lewat gol Edinson Cavani.

Pada babak kedua, Diego Forlan membawa Uruguay unggul lewat gol indah. Namun hanya lima menit setelah gol Forlan, Marcell Jansen bisa membuat Jerman menyamakan kedudukan sebelum Sami Khedira memberikan gol kemenangan untuk Die Mannschaft.

2. Perancis 6-3 Jerman Barat (1958)

Piala Dunia 1958 di Swedia menjadi pertandingan pertama Perancis kontra Jerman Barat dalam Piala Dunia. Kedua tim melakoni play-off perebutan tempat ketiga.

Langkah Jerman Barat sebagai juara bertahan untuk kembali menembus final dijegal tuan rumah, sedangkan Perancis dikalahkan Brasil, yang akhirnya menjadi juara.

Pada laga di Stadion Ullevi, Gothenburg, striker legendaris Perancis, Just Fontaine, mencetak 4 gol ke gawang Jerman Barat. Fontaine juga memuncaki daftar top scorer dengan torehan 13 gol.

1. Belgia 2-4 Perancis (1986)

Jerman barat membekuk Perancis 2-0 pada babak semifinal. Alhasil, Les Bleus harus puas bermain dalam perebutan tempat ketiga melawan Belgia.

Seperti halnya Perancis, Belgia pun harus menerima kenyataan pahit kalah dalam laga semifinal. Jan Ceulemans cs takluk dua gol tanpa balas dari Argentina lewat aksi Diego Maradona.

Duel di Estadio Cuauhtemoc, 28 Juni 1986, berlangsung sengit. Pada menit ke-11, Jan Ceulemans mencetak gol indah dari proses ala tiki-taka.

Perancis merespons lewat gol Jean-Marc Ferreri pada menit ke-27 dan Jean-Pierre Papin (43'). Skor pada babak pertama 2-1 untuk Les Bleus.

Pada menit ke-73, Nico Claesen membuat Belgia menyamakan skor jadi 2-2 sekaligus memaksa laga berlanjut ke babak tambahan di mana Perancis bisa menambah dua gol dan mengukuhkan mereka sebagai peringkat ketiga.

https://bola.kompas.com/read/2018/07/13/17570098/5-duel-paling-menakjubkan-dalam-perebutan-tempat-ketiga

Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke