Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inggris Masih Trauma Adu Penalti karena Catatan Buruk

Laporan langsung wartawan BolaSport.com, Firzie Adrian Idris dan Herka Yanis Pangaribowo, langsung dari Kaliningrad, Rusia.

KALININGRAD, KOMPAS.com - Bek muda timnas Inggris, Trent Alexander-Arnold, menyebut timnya tidak menginginkan menjalani adu penalti di fase gugur Piala Dunia 2018.

Adu penalti memang menjadi momok tersendiri bagi timnas Inggris, baik di Piala Dunia maupun Piala Eropa.

Dikutip dari situs web Daily Mail, Inggris hanya bisa menang satu kali dari tujuh kali adu penalti.

Tercatat tim berjuluk Tiga Singa ini gagal tiga kali di masing-masing Piala Dunia (1990, 1998, dan 1990) dan Piala Eropa (1996, 2004, dan 2012).

Inggris hanya bisa menang satu kali pada Piala Eropa 1996 melawan Spanyol.

Ternyata catatan buruk ini masih membekas dan cukup menghantui Inggris hingga saat ini. Hal ini dikatakan bek muda Inggris, Trent Alexander-Arnold, seusai laga melawan Belgia, Kamis (29/6/2018) atau Jumat dini hari WIB.

"Tentu saja kami tak ingin adu penalti, tetapi ini sepak bola. Tak ada yang benar-benar seusai rencana. Kalaupun harus penalti, kami berharap persiapan sudah cukup," ujar Arnold kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, di Mixed Zone Stadion Kaliningrad.

Arnold juga menjelaskan bahwa dia akan siap andai pelatih Gareth Southgate menunjuknya sebagai algojo dalam adu penalti.

"Saya telah membuktikan diri di latihan dan saya yakin bahwa teman-teman dan sang manajer meminta, saya akan siap. Semua telah bekerja keras dalam latihan penalti, tetapi tentu ada ruang untuk berkembang," ujar Arnold.

Arnold sendiri baru merasakan bertanding di ajang Piala Dunia saat melawan Belgia ini.

Meskipun takluk 0-1, Inggris tetap melaju ke babak 16 besar karena finis di urutan kedua Grup G. Harry Kane dkk akan berhadapan dengan pemuncak Grup H, Kolombia, di Otkrytiye Arena, Rabu (4/7/2018) WIB. 

https://bola.kompas.com/read/2018/06/29/08310088/inggris-masih-trauma-adu-penalti-karena-catatan-buruk

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke