Korsel di luar dugaan sanggup menang 2-0 atas Jerman di Kazan Arena, Rabu (27/6/2018).
Dua gol pemasti kemenangan Korsel terjadi pada masa injury time yang dicetak Kim Young-gwon pada menit ke-90+2 dan Son Heung-min (90+6).
Padahal, di atas kertas, Jerman seolah bisa dengan mudah mengalahkan Korsel.
Menjadi tim yang tak diunggulkan justru bisa dijadikan strategi jitu untuk menjungkalkan prediksi.
"Jerman adalah juara bertahan dan menempati peringkat satu peringkat FIFA. Jadi, saya memikirkan soal kesalahan apa yang mungkin dibuat Jerman," kata Shin Tae-yong, seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi FIFA.
"Mereka mungkin merasa bisa mengalahkan kami, seperti yang dipikirkan semua orang. Saya pikir bisa memanfaatkan itu sebagai strategi terbalik dan ternyata benar-benar seperti menancapkan paku di kepala," ucapnya.
Penyebabnya adalah di tempat berbeda Swedia sanggup mengalahkan Meksiko dengan skor 3-0. Alhasil, dengan torehan enam poin, kedua tim tersebut berhak atas tiket ke fase gugur.
Korea Selatan finis di posisi ketiga klasemen akhir Grup F dengan raihan tiga poin.
Jerman menjadi juru kunci karena kalah selisih gol dari Korsel meski juga mengemas tiga poin. (Wisnu Nova)
https://bola.kompas.com/read/2018/06/28/09300048/pelatih-korea-selatan-ungkap-strategi-kalahkan-jerman