Cerita Henderson yang Nyaris Dibuang Liverpool

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Jordan Henderson ditunjuk sebagai kapten Liverpool pada tahun 2016 untuk menggantikan peran Steven Gerrard yang hijrah ke Amerika Serikat. Namun siapa sangka, ternyata Henderson hampir meninggalkan Liverpool pada awal musim 2012-2013.

Henderson dibeli manajer Liverpool kala itu, Kenny Dalglish, pada 2011 dari Sunderland. Satu musim berselang, pemain yang akrab disapa Hendo ini gagal masuk dalam rencana manajer baru, Brendan Rodgers.

Mengenang hal itu, Hendo menyebut dirinya mengalami periode paling rendah dalam kariernya.

"Rodgers memanggilku dan menjelaskan penawaran yang ada. Mendengar hal itu saya pergi dan menangis. Ini sangat menyakitkan. Setelah kejadian ini saya hanya bisa menundukkan kepala," kata Henderson dikutip dari Daily Mail, Minggu (20/5/2018).

Setelah hal ini terjadi, Henderson berbicara kepada agen dan ayahnya bahwa dirinya tidak ingin meninggalkan Liverpool karena ingin membuktikan diri. Menurut Henderson, sejak pertama kali berseragam Liverpool, dirinya sama sekali tidak pernah berpikir pergi.

"Saya ingin terus berjuang untuk membuktikan diri. Dalam sepak bola akan selalu ada momen yang membuatmu terjatuh. Namun meninggalkan Liverpool bukanlah sebuah pilihan," kata pemain yang kini berusia 27 tahun ini.

"Saya selalu menerima kritik dan menurut saya itu sangat bagus untuk perkembangan. Kritik memberiku tenaga lebih untuk bisa membuktikan bahwa apa yang dikatakan orang itu salah. Satu-satunya pekerjaanku adalah bermain bagus di lapangan untuk tim dan juga pelatih."

Hingga saat ini Hendo sudah bermain sebanyak 279 laga dengan catatan 25 gol dan 40 assist. Selama tujuh musim, Hendo baru meraih satu gelar juara, Piala Liga, pada 2012.

Henderson berkesempatan menambah koleksi trofinya andai bisa menjadi juara Liga Champions musim ini. Liverpool akan berhadapan dengan Real Madrid di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Sabtu (26/5/2018) atau Minggu dini hari WIB.