Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Final Liga Champions, Real Madrid Dihantui Kenangan Buruk

Liverpool meraih tiket tersebut usai menyingkirkan AS Roma pada babak semifinal. Meski kalah 2-4 pada laga kedua di Stadion Olimpico, Rabu (2/5/2018) atau Kamis dini hari WIB, The Reds tetap lolos ke final karena unggul 7-6 secara agregat. Kemenangan 5-2 pada laga pertama di Anfield menjadi modal penting.

Sebelumnya, Real Madrid lebih dulu mengeliminasi Bayern Muenchen pada babak semifinal dengan agregat tipis pula, 4-3.

Dengan demikian, skenario final yang terwujud di Kiev adalah Real Madrid versus Liverpool. Partai ini sarat akan kenangan bersejarah karena kedua tim pernah bertemu pada final Liga Champions 1980-1981.

Kala itu, Liverpool mengangkat trofi setelah menekuk Madrid 1-0 melalui gol dramatis Alan Kennedy pada menit ke-81. Kennedy mencetak gol delapan menit menjelang pertandingan berakhir.

Berawal dari lemparan ke dalam di dekat kotak penalti Los Blancos yang gagal diamankan Rafael Cortez, Kennedy yang merupakan pemain belakang tiba-tiba muncul dan berhasil mencuri bola. Melakukan kontrol sesaat, dia melepaskan tendangan ke sudut kiri gawang Agustin.

Pertemuan di Paris 37 tahun silam menjadi duel paling bergengsi kedua tim hingga terulang kembali pada final Liga Champions musim ini. Bahkan, komposisi tim semifinal saat itu pun sama.

Empat tim berasal dari 4 negara ini: Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol. Tahun 1981, saat itu semifinalis nyaris sama dengan edisi tahun ini.

Hanya wakil dari Italia, yang saat itu diwakili oleh Inter Milan. Yang membedakan antara edisi 1981 dan 2018 adalah pertemuan empat tim pada semifinal.

Pada edisi 1981, Liverpool sukses melaju ke final setelah menundukkan wakil Jerman, Bayern Muenchen, dengan skor agregat 1-1. Liverpool lolos ke partai final karena aturan gol away.

Pertemuan Liverpool dan Real Madrid pada final Piala Champions 1981 adalah pertemuan terakhir mereka dalam babak final Liga Champions sekaligus menjadi kali terakhir Real Madrid kalah dalam partai puncak kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa itu.

Bentrokan di antara dua final tersebut disisipi empat pertemuan yang tersebar pada musim 2008-2009 dan 2014-2015. Kemenangan Liverpool atas Real Madrid membuat klub Inggris menjadi juara untuk kelima kalinya berturut-turut.

Pada tahun berikutnya, giliran Aston Villa yang menjadi juara. Dominasi Inggris terhenti pada tahun 1983, setelah Hamburg SV (Jerman) menjadi juara. (Nina Andrianti Loasana)

https://bola.kompas.com/read/2018/05/03/10580088/final-liga-champions-real-madrid-dihantui-kenangan-buruk

Terkini Lainnya

Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga 250 Ribu

Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga 250 Ribu

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Liga Lain
De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke