Jacksen, yang pernah membawa Teco ke Persebaya Surabaya sebagai pelatih fisik, tak heran dengan keberhasilan yang diraih sang kolega saat ini.
"Saya tak heran dengan pencapaian Teco saat ini, meski dia dulu adalah seorang pelatih fisik," kata Jacksen kepada BolaSport.com di Banjarmasin, Sabtu (29/4/2018).
"Walau begitu, setidaknya dia sudah pernah menjadi pelatih di Thailand dalam waktu yang tidak sebentar," ujar Jacksen menambahkan.
Jaksen yang kini tercatat sebagai pelatih Barito Putera itu pun menyebut Persija sebagai salah satu tim paling berkembang.
"Persija adalah salah satu tim yang terus membaik, mungkin Teco sudah paham karena sudah di sana sejak musim lalu," ujar Jacksen.
"Persija juga satu dari sedikit tim yang mempersiapkan musim 2018 lebih awal, mungkin karena mereka akan ikut Piala AFC," tambah mantan pelatih Persipura Jayapura ini.
Bersama Teco, Persija mengawali musim 2018 dengan baik pada Liga 1 dan Piala AFC. Tim berjulukan Macan Kemayoran untuk sementara duduki peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 dan lolos ke semifinal Zona ASEAN untuk Piala AFC.
Memang, Teco menunjukkan kinerja yang impresif sejak awal 2018. Dia sudah mempersembahkan dua gelar pramusim yakni Boost SportsFix Super Cup dan Piala Presiden 2018.
Meski demikian, sejatinya Teco merupakan pelatih fisik saat masih menangani Persebaya pada Liga Indonesia (Ligina) musim 2003-2004. Kedatangannya ke Persebaya saat itu tak lepas dari peranan Jacksen, kompatriotnya dari Brasil.
Jacksen, yang saat itu menjabat sebagai pelatih kepala Persebaya, memberikan kepercayaan kepada Teco untuk menjadi pelatih fisik. Itu dilakukannya karena Teco berpengalaman dalam bidang itu.
Teco kembali ke Persebaya dengan jabatan yang sama pada Ligina musim 2006-2007. Uniknya, ayah Teco, Gildo Rodrigues pada musim itu merupakan juru taktik Persebaya.
Kariernya sebagai pelatih kepala baru dimulai di Thailand dengan menangani Chiangrai United sejak 2010. Chiangrai yang saat itu bermain di Thai League Division 1 yang merupakan kompetisi feeder, dibawa Teco promosi ke Thai Premier League atau kasta tertinggi sepak bola Thailand pada 2011.
Kemudian, dia kembali menangani tim Thai League Division 1 dengan hijrah ke Phuket FC pada 2013. Teco naik pangkat dengan menangani tim Thai Premier League, Osotspa Samut Prakan (sekarang Jumpasri United FC) pada 2014-2015.
Dia lalu hijrah ke klub Thai Premier League lainnya yakni Royal Thai Navy pada 2015 dan bertahan hingga 2016. Dari sana, Teco bergabung dengan Persija yang menunjuknya secara resmi pada 30 Desember 2016.
Begitulah perjalanan Teco memulai kiprahnya sebagai pelatih sebuah tim, sampai akhirnya gabung Persija. (Muhammad Robbani)
https://bola.kompas.com/read/2018/04/30/13403428/jacksen-tidak-terkejut-melihat-keberhasilan-teco-saat-ini