Semen Padang Benahi Mental Pemain

Menurut pelatih kepala Semen Padang, Syafrianto Rusli, penyebab timnya kalah adalah beban mental yang dialami oleh pemainnya.

"Secara permainan, tidak ada masalah. Mungkin karena ini pertandingan perdana, jadi para pemain belum begitu merasakan suasana kompetisi," ujar Syafrianto Rusli, Rabu (25/4/2018).

Dari hasil evaluasi pertandingan melawan Persis Solo, salah satu kelemahan Semen Padang adalah para pemain tergesa-gesa dalam penguasaan bola.

"Para pemain tidak berani memainkan bola. Mereka terburu-buru dalam permainan," katanya.

Lebih jauh, dijelaskan oleh Syafrianto, hal yang paling utama dibenahi jelang lawan PSIR Rembang, Sabtu (28/4/2018), adalah mental para pemain.

"Setelah mental para pemain dipulihkan, baru kami akan membahas taktik untuk menghadapi PSIR," katanya.

Menghadapi PSIR, Semen Padang mendatangkan Mardiono untuk menambah daya gedor tim.

"Selain Mardiono, kami juga memanggil Febly Gushendra yang berposisi sebagai pemain belakang untuk menggantikan posisi Syaeful Anwar yang mengalami cedera dan kembali ke Padang," katanya.

Sementara itu, manajer Semen Padang, Win Bernardino, mengaku kecewa karena gagal meraih poin. Dia menilai permainan Semen Padang jauh dari peforma terbaiknya saat melawan Persis Solo.

"Mudah-mudahan saat melawan PSIR besok kami bisa tampil lebih baik dan mendapatkan poin. Jika mendapatkan poin dari laga tandang, itu tentunya akan sangat lebih baik dan akan menjadi modal bagus saat menjalani laga kandang nanti," kata Win Bernardino.