Pulihkan Kekecewaan Aremania, Arema Bertekad Menang Vs Madura United

Hal itu untuk mengurangi kekecewaan Aremania, pendukung setia Arema FC, yang belum melihat tim kesayangannya menang selama menjalani musim kompetisi.

Selain itu, kemenangan itu juga untuk mengangkat posisi skuad Singo Edan dari dasar klasemen sementara.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, berharap, kekecewaan Aremania yang berujung pada kericuhan yang menyebabkan banyak korban bisa menjadi penyemangat bagi skuad Singo Edan untuk meraih kemenangan.

"Mudah-mudahan kami bisa mengambil hikmah yang kemarin (kericuhan suporter). Kemarin sebelum latihan anak-anak sudah menjenguk ke yang sakit. Semoga menjadi spirit bagi mereka untuk diimplementasikan pada pertandingan melawan Madura United," katanya di Kantor Arema FC, Kamis (19/4/2018).

Dia mengatakan, tidak ada cara lain untuk mengobati kekecewaan Aremania selain kemenangan skuad Singo Edan.

"Tidak ada cara lagi yang bisa menghibur mereka kecuali dari Madura bawa poin," katanya.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Arema FC Iwan Budianto mengatakan, performa timnya sebenarnya mulai membaik, terutama dalam perolehan gol.

Namun, lini belakang Arema FC masih rapuh dan butuh perbaikan karena kerap kebobolan.

"Bukan bagaimana kami mencetak gol. Problemnya gawang kami kemasukan lebih banyak daripada gol yang kami cetak. Untuk pertandingan besok ada beberapa perubahan, khususnya lini belakang," katanya.

Arema FC belum pernah merasakan kemenangan sejak menjalani musim kompetisi Liga 1. Pada awal laga, Singo Edan imbang 2-2 saat menjamu Mitra Kukar, kemudian kalah 1-3 dengan Persija Jakarta, kalah 1-2 dari Borneo FC, dan imbang 2-2 saat menjamu Persib Bandung.

Kegagalan demi kegagalan itu membuat posisi Arema FC berada di dasar klasemen sementara.

Aremania yang kecewa terhadap performa timnya ricuh saat Arema FC menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Minggu (15/4/2018).

Aremania masuk ke lapangan dan membuat laga tersebut dihentikan sebelum peluit panjang wasit. Ratusan Aremania menjadi korban dan satu orang meninggal dunia.