Gomez diikat Persib dengan kontrak kerja selama dua tahun bersama asistennya, Fernando Soler.
Asisten Gomez, Fernando Soler, mengungkapkan kronologi di balik kepindahan Gomez ke Persib. Soler menuturkan, selepas Gomez putus kontrak dengan klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim, sejumlah klub langsung menghubunginya.
Namun, Gomez lebih tertarik berkarier di Indonesia lantaran lebih tertantang. Gomez pun lalu mengajak Soler untuk bekerja sama karena dianggap lebih tahu tentang kultur sepak bola Indonesia.
Sebelum ke Persib, Gomez sempat mendapat tawaran dari sejumlah klub di Liga Indonesia. Salah satunya, Persija Jakarta.
"Sebelum masuk ke Persib, ada enam tim yang mau dia (Gomez). Kalian pasti sudah tahu ada dua tawaran kontrak dari dua tim besar, ada Persija sama (Persib) Bandung. Dia bicara sama saya dan memilih mengontrak saya karena dia belum tahu sepak bola Indonesia," ujar Soler di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Minggu (10/12/2017).
"Ceritanya dari kemarin saya main di sini, dia tanya bagaimana kompetisi Indonesia. Dia mau datang ke sini, ya saya bilang sama dia masih susah karena kompetisi belum pasti karena ada masalah dari FIFA. Saya kasih tahu dia harus tunggu lihat situasi. Dia juga ada tawaran tim dari Argentina, tetapi dia pilih Indonesia," tuturnya.
Di tempat yang sama, Gomez mengatakan, predikat nama besar yang disandang serta antusiasme suporter yang tinggi jadi alasan utama ia berlabuh di Persib.
Secara umum, lanjut Gomez, tak ada perbedaan mencolok antara sepak bola Indonesia dan Malaysia.
"Persib itu tim besar. Indonesia dan Malaysia sama, cuma suporter di sini saya senang sekali," ujarnya.
https://bola.kompas.com/read/2017/12/10/13441918/sebelum-ke-persib-mario-gomez-sempat-ditaksir-persija