Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rafli Mursalim, dari Sepak Bola "Nyeker" hingga Jadi Bomber Timnas

Kecintaannya terhadap sepak bola memang sudah terpupuk sejak kecil. Ilmu sepak bolanya didapat di SSB Villa 2000.

Pada tahun 2016 lalu, ia memutuskan untuk bersekolah di pondok pesantren. Meski berstatus sebagai santri, minatnya dalam bermain bola tak pernah pudar. Dengan fasilitas alakadarnya, ia tetap rajin berlatih.

"Saya dulu bermain dari SSB Villa 2000 dan ketika SMA masuk pondok di Al-As'ariya Banten. Di pondok, lapangan latihan kami kecil, berlantai tanah, pakai lapangan bulu tangkis, dan biasa main nyeker enggak pernah pakai sepatu," ucap Rafli di GOR Pajajaran, Bandung, Senin (23/10/2017) malam.

Hidupnya mulai berubah setelah ia turut serta dalam Liga Santri Nusantara (LSN) 2016. Meski tak membawa timnya juara, Rafli tampil gemilang dengan meraih gelar pencetak gol terbanyak.

Aksinya itu ternyata terpantau radar pelatih Indra Sjafri yang saat itu tengah rajin blusukan mencari amunisi untuk timnas U-19 Indonesia.

"Saya aktif lima bulan langsung dipanggil timnas. Seleksi sama coach Indra Sjafri. Alhamdulillah saya bisa seperti ini. Ini rezeki dari Allah dan doa orangtua saya," katanya.

Rafli mengakui bahwa kehadiran Liga Santri mengubah nasibnya. Sebab itu, dalam gelaran LSN 2017, ia berharap banyak para santri yang bisa mengikuti jejaknya.

"Harapan saya buat Liga Santri bisa lebih maju lagi, bisa lebih baik lagi, bisa melahirkan banyak pemain potensial dan semoga mereka bisa jadi pemain hebat," katanya.

Ia berpendapat, kalangan "sarungan" juga punya kans besar untuk melahirkan bibit muda pesepak bola nasional. Meski begitu, ia berpesan agar para santri tak cepat berpuas diri dan selalu tekun berlatih tanpa harus terkendala fasilitas.

"Saya senang banyak yang berpartisipasi, pesantren se-Indonesia ikut dan saya berharap semoga mereka benar-benar antusias dengan kompetisi ini dan semoga bisa memberikan yang terbaik," katanya. 

"Motivasinya terus berlatih, walaupun gagal berlatih terus, jangan permah menyerah, kalau menyerah akan mematikan semuanya, terus berlatih dan kejar cita-cita," katanya. 

https://bola.kompas.com/read/2017/10/24/10275658/rafli-mursalim-dari-sepak-bola-nyeker-hingga-jadi-bomber-timnas

Terkini Lainnya

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke