Arsenal memimpin lebih dulu melalui gol kapten Per Mertesacker (menit ke-39).
Secara hebat, Watford membalikkan kedudukan di 20 menit terakhir melalui gol Troy Deeney (71') dan Tom Cleverley (90+2').
Gol pertama Watford memancing kontroversi karena berasal dari tendangan penalti yang menurut Wenger diada-adakan wasit.
Prosesnya berawal dari pelanggaran Hector Bellerin terhadap Richarlison di kotak terlarang.
Sayap ofensif Watford itu hilang keseimbangan karena dinilai terkena kontak fisik dengan Bellerin.
Wenger menilainya melakukan diving.
"Sungguh keputusan memalukan, tetapi apa yang bisa kami lakukan? Tak ada. Kami hanya bisa bicara dan bicara. Penalti itu diciptakan wasit," ujar Arsene Wenger, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
Opini Wenger didukung analisis mantan wasit kondang Liga Inggris, Graham Poll.
Ia menilai Richarlison melakukan diving karena nyaris tak ada kontak antara dia dan Bellerin.
"Kejadian itu tentu saja bukan penalti," ujar Poll.
Sebagai pihak yang mereguk untung dari kemenangan, pelatih Watford, Marco Silva, mencoba menghindari kontroversi lebih dalam.
Hasil negatif di Vicarage Road membuat Arsenal berada di peringkat keenam di klasemen Liga Inggris dengan 13 poin.
Di lain pihak, Watford meroket ke empat besar berkat raihan 15 angka. (Beri Bagja)
https://bola.kompas.com/read/2017/10/15/14241808/arsenal-kalah-wenger-kritik-wasit-soal-hadiah-penalti-bagi-watford