Lawan Persela, Persegres Tak Lagi Didampingi Manajer dan Khusairi

Hal itu seiring dengan keputusan Mulyadi (manajer), Achmad Dailamy (asisten manajer) serta Khusairi mengundurkan diri. Momen tersebut dilakukan selepas pertandingan kontra Madura United, Selasa (26/9/2016) lalu.

“Lawan Persela, kami memang sudah tidak lagi didampingi oleh manajer, asisten manajer, dan coach Khusairi, yang kemarin selepas laga lawan Madura United berpamitan mengundurkan diri. Saya mewakili tim, mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa mereka selama ini kepada Persegres,” ujar media officer Persegres Sahlul Fahmi, Jumat (29/9/2017).

Meski sudah berpamitan dan menyatakan mundur dari jabatannya, Mulyadi yang merupakan salah satu pentolan Ultras Mania (julukan suporter Persegres) menyatakan, tetap akan memberikan dukungan saat Persegres bertanding menghadapi Persela.

“Kami memang sudah mengundurkan diri dan berpamitan. Namun soal dukungan, kami sudah komunikasi dengan teman-teman Ultras, akan tetap memberikan dukungan ke Lamongan,” tutur Mulyadi.

Baik Mulyadi maupun Dailamy, awal kali masuk dan menjabat sebagai manajer serta asisten manajer, usai pemilik Persegres didesak oleh Ultras untuk segera berbenah. Waktu itu, Ultras memberikan opsi agar mereka lebih dilibatkan dalam internal tim.

Hal itu ternyata direspon oleh pemilik klub, yang akhirnya mempersilahkan Mulyadi dan Dailamy masuk jajaran manajemen.

“Kami mundur karena merasa selama berada di dalam tim, tidak bisa membawa perubahan signifikan dan sebagai bentuk pertanggungjawaban,” kata dia.

Selain itu, Khusairi yang sebelumnya banyak terlihat memberikan instruksi dari pinggir lapangan, juga memilih langkah yang sama. Dia baru masuk pada awal putaran kedua kompetisi Liga 1, menggantikan posisi Suwandi HS yang pindah ke klub Liga 2, Persepam MU.