Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Gerakan Marinus yang Dianggap Memprovokasi Lawan

Marinus terlihat membungkuk seperti memamerkan pantat ke arah kiper Kamboja. Hal tersebut dilihat oleh wasit, yang langsung melayangkan kartu kuning kepada pemilik nomor kostum 24 itu.

Setelah peluit panjang tanda laga usai, kedua kubu terlibat perseteruan yang diduga akibat provokasi Marinus.

Dikatakan pelatih Kamboja, Vasconcellos Andrade Vitorino, pada jumpa pers pasca-laga, Marinus mengejek lawan dengan alat vitalnya.

Coba diminta konfirmasi tentang hal itu, pelatih timnas U-22 Indonesia, Luis Milla, tidak mengamini. Dia sekadar meminta maaf atas apa yang dilakukan oleh anak asuhnya.

"Saya ingin meminta maaf atas apa yang dilakukan Marinus pada akhir pertandingan. Sebagai pelatih, saya merasa sangat sedih," kata Milla dalam jumpa pers setelah laga.

Sementara itu, Marinus mengaku sudah mendapatkan teguran dari Milla.

"Coach Milla bilang agar kejadian tadi jangan sampai diulangi lagi. Dia bilang saya harus mengubah itu agar bisa menjadi pemain besar pada masa depan," tutur pemain asal Persipura Jayapura itu.

Terlepas dari insiden yang melibatkan Marinus, Indonesia lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup B. Pada laga empat besar, Sabtu (26/8/2017), anak-anak asuh Milla akan bersua tuan rumah Malaysia.

Dalam laga nanti, Garuda Muda kehilangan tiga pilar, termasuk Marinus akibat akumulasi kartu kuning. Dua pemain lainnya adalah kapten Hansamu Yama serta gelandang Muhammad Hargianto.

https://bola.kompas.com/read/2017/08/25/06070038/ini-gerakan-marinus-yang-dianggap-memprovokasi-lawan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke