Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hal yang Bisa Dipelajari dari Laga Indonesia Vs Vietnam

KOMPAS.com - Tim nasional Indonesia bermain imbang tanpa gol melawan timnas Vietnam pada lanjutan SEA Games 2017, Selasa (22/8/2017). Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan dari hasil akhir laga Indonesia vs Vietnam itu.

Berikut adalah sejumlah hal menarik juga harus diperhatikan dari laga Indonesia vs Vietnam:

1. Rindu akan Evan Dimas

Pada pertandingan versus Vietnam, Indonesia bermain tanpa Evan Dimas. Sang pengatur serangan harus absen lantaran telah menerima dua kartu kuning.

Tanpa Evan Dimas, Indonesia tampak kesulitan mengembangkan permainan. Terlepas dari permainan apik Vietnam, pasukan Luis Milla kesulitan mengembangkan permainan sehingga selalu didominasi lawan.

2. Pentingnya kontrol emosi

Indonesia harus bermain dengan 10 pemain sepanjang 30 menit terakhir pertandingan setelah Hanif Sjahbandi diusir wasit. Gelandang Arema FC itu diusir lantaran menyikut pemain lawan.

Andai sebelumnya tidak mendapat kartu kuning pun, pelanggaran Hanif itu pantas mendapat sanksi. Hal ini juga membuktikan bahwa para pemain masih perlu mengontrol emosi, apalagi dalam keadaan tertinggal.

"Dia adalah pemain muda dan kadang berbuat kesalahan. Ke depan, para pemain muda harus lebih kontrol emosi," kata pelatih Luis Milla selepas laga.

Indonesia lebih sering bermain dalam tekanan lawan saat menghadapi Vietnam. Namun, semangat juang Hansamu Yama cs membuat gawang Indonesia tetap perawan selama 90 menit, sekalipun dibombardir berkali-kali.

"Saya sangat senang dengan anak-anak malam ini. Mereka bermain penuh perjuangan tanpa mengenal lelah," ujar Milla kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, di konferensi pers seusai laga.

"Kami akui Vietnam lebih mendominasi namun kami mampu menahannya apalagi kita bermain dengan 10 pemain," tutur kapten Hansamu Yama.

4. Punya dua kiper tangguh

Pada laga Indonesia Vs Vietnam, Luis Milla terpaksa memainkan dua orang kiper. Hal itu tak lepas dari cedera yang dialami Satria Tama pada pertengahan babak kedua.

Satria Tama kemudian ditarik keluar dan Kartika Ajie masuk. Padahal, nama terakhir juga tak dalam kondisi fit lantaran mengalami cedera ringan pada pertandingan versus Timor Leste, Minggu (20/8/2017).

Akan tetapi, gawang Indonesia tetap tak tersentuh lesakan gol dari para pemain Vietnam - kecuali dua tembakan yang offside. Hal ini membuktikan bahwa Milla punya dua pilihan tepat di bawah mistar gawang.

5. Peluang lolos besar

Hasil imbang memang membuat Indonesia tertahan di peringkat ketiga Grup B dengan 8 poin, tertinggal dua angka dari Vietnam dan Thailand. Namun, dua negara terakhir itu akan saling berhadapan pada laga pamungkas.

Andai pada laga Vietnam vs Thailand salah satu tim meraih kemenangan, Hansamu cs cukup menang dengan skor berapa pun melawan Kamboja yang selalu kalah dari empat laga sebelumnya.

Lain halnya jika Vietnam vs Thailand bermain imbang. Lantaran diukur pertama adalah produktivitas, Indonesia harus menang dengan skor minimal selisih tiga gol untuk lolos.

"Bagi saya seri adalah seri, tetapi kami dapat kemenangan moral hari ini," kata Milla.

"Saya harap hasil imbang ini meningkatkan semangat untuk memenangi pertandingan selanjutnya. Kami punya dua hari untuk persiapkan tim," tutur pelatih asal Spanyol itu.

https://bola.kompas.com/read/2017/08/23/05542198/5-hal-yang-bisa-dipelajari-dari-laga-indonesia-vs-vietnam-

Terkini Lainnya

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Badminton
Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bundesliga
PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke