Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjuangan Sergio van Dijk Melawan Cedera

Ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Selasa (15/8/2017) siang, Sergio tampak masih tertatih saat berjalan. Sergio mengatakan, di kaki kirinya terpasang sebuah alat bantu jalan bernama knee brace.

Dia diprediksi akan menggunakam alat tersebut selama tiga pekan ke depan. Itu artinya Sergio masih harus istirahat lebih lama lagi.

"Pakai alat ini sekitar dua sampai tiga minggu, nama alatnya brace," ujar Sergio.

Sebelumnya, Sergio harus menjalani operasi setelah cedera saat Persib bertandang ke markas Barito Putera dalam laga Liga 1 bulan Juni lalu. Cedera itu awalnya terjadi saat ia membela Persib dalam ajang Piala Presiden 2017.

Untuk mempercepat proses penyembuhan, dia menjalani operasi di Belgia.

"Dioperasi akhir Juli dan setelah itu saya harus menunggu sampai enak. Sekarang sudah mulai sesi fisioterapi tiap hari," ucapnya.

Sergio mengaku sempat kesulitan mencari dokter spesialis untuk mengatasi cederanya. Dia sempat berkeliling hingga ke Australia sebelum memilih masuk meja operasi di Belgia. Alasannya, dokter di negara tersebut bisa mempercepat proses penyembuhan cedera Sergio.

"Operasi di Belgia, saya sudah cari keliling cari dokter spesialisasi di Australia dan Filipina. Akhirnya di Belgia karena ini operasi spesial luar biasa. Dengan operasi ini bisa lebih cepat, karena kalau operasi biasa (memakan waktu penyembuhan) 6 bulan sampai 10 bulan," tuturnya.

Perjuangan Sergio melawan cedera harus terus berlanjut. Pascaoperasi, Sergio memilih melakukan penyembuhan di Bandung. Ia pun mengakui cedera yang dialami saat ini merupakan yang terparah selama kariernya.

"Optimistis (cepat sembuh) karena saya suka main sepak bola. Ini cedera paling parah dan serius dalam karier saya. Saya harus terus berpikir positif, saya senang bisa ada di Persib dan saya enjoy dengan kehidupan sepak bola," ungkapnya.

https://bola.kompas.com/read/2017/08/15/16350068/perjuangan-sergio-van-dijk-melawan-cedera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke