Mempertanyakan Kepantasan Ezechiel Jadi Mesin Gol Persib

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung resmi mendapatkan penyerang asal Chad, Ezechiel Aliadjim N Douassel pada Selasa (8/8/2017). Bomber penyerang berusia 29 tahun itu diharapkan menjadi solusi dari "miskinnya" gol Persib pada putaran pertama.

Persib mengalami krisis penyerang setelah Sergio van Dijk cedera panjang dan penampilan Carlton Cole tidak sesuai harapan. 

Keputusan Persib membeli Cole sempat menuai kritik. Hal itu lantaran penyerang asal Inggris tersebut hanya empat kali tampil di klub sebelumnya, Sacramento FC.

Untuk mempertajam lini depan, Persib mengandalkan Raphael Maitimo meskipun pemain naturalisasi asal Belanda tersebut sejatinya gelandang.

Menggeser Maitimo bukan solusi. Tim berjulukan Maung Bandung masih kesulitan mencetak gol sehingga mereka hanya mampu mencetak 16 gol dari 17 laga pada putaran pertama. Praktis, mereka maksimal hanya mencetak dua gol dalam satu pertandingan.

Sebagai penyerang, Ezechiel memang cukup berpengalaman setelah sempat berkarier Tunisia, Rusia, Israel, Aljazair, dan Turki.

Dia datang ke Persib dengan modal 38 gol dan 120 penampilan. Bukan sebuah catatan impresif untuk seorang striker. 

Bahkan kapten tim nasioanl Chad tersebut melempem di 3 klub terakhirnya. Ketiga klub tersebut adalah NA Hussein Dey, Atiker Konyaspor, dan Hapoel Tel Aviv.

Total di tiga klub tersebut dia hanya mampu mencetak enam gol dari 21 penampilan.

Di klub terakhirnya yakni Hapoel Tel Aviv, Ezechiel hanya mampu mencetak satu gol dari lima penampilan.

Dari sejumlah statistik tersebut memunculkan pertanyaan apakah Ezechiel bisa menjadi juru selamat Persib?