Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Conte Tak Ingin Chelsea Bernasib Sama seperti Juventus 1999-2000

Kompas.com - 06/02/2017, 18:23 WIB
Ferril Dennys

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Antonio Conte mengaku tidak pernah menjanjikan kepada Chelsea untuk meraih gelar Premier League. Hal itu lantaran Conte masih dihantui kegagalan saat meraih trofi.

Conte pernah meraih 10 gelar dalam kariernya sebagai pemain bersama Juventus. Selain itu, dia juga sukses mempersembahkan tiga gelar scudetti saat membesut La Vecchia Signora - julukan Juventus.

Di balik kesuksesan tersebut, Conte juga pernah merasakan pahitnya kegagalan. Pelatih berusia 47 tahun tersebut pernah gagal dalam tiga final Liga Champions, termasuk final Piala Dunia dan Piala Eropa bersama timnas Italia.

"Saat membela Juventus selama 13 tahun, Anda memiliki banyak pengalaman. Saya pernah lima kali meraih gelar (liga) sebagai pemain," tuturnya mengisahkan. 

"Namun, seringkali juga saya menjadi runner-up. Saat Anda berada di urutan kedua, hal tersebut mengecewakan. Orang hanya mengingat siapa yang menang," kata Conte.

Salah satu kegagalan paling menyakitkan bagi Conte saat Juventus gagal meraih scudetto pada 1999-2000.

Saat itu, Juventus yang sempat unggul delapan poin harus mengakui keunggulan Lazio. Tim asal Roma tersebut menjadi juara dengan mengantongi 72 poin, unggul satu angka atas Juventus.

Keberhasilan Lazio itu tidak terlepas dari empat kekalahan yang dialami Juve dalam delapan pertandingan terakhir.

"Apakah saya mengingat kegagalan? Ya saya mengingatnya. Saya mencotohkan kegagalan tersebut bersama tim nasional. Saya kalah dalam dua laga final yakni Piala Dunia dan Piala Eropa," ujarnya.

Conte pun berharap Chelsea tidak bernasib sama dengan Juventus saat gagal menjuarai Serie A pada 1999-2000.

Saat ini, Chelsea berada di puncak klasemen dengan 59 poin. Mereka unggul sembilan poin dari pesaing terdekat, Tottenham Hotspur.

"Anda bisa melihat hasil pada laga terakhir saat Swansea mengalahkan Liverpool. Watford pun mengalahkan Arsenal. Banyak contohnya. Karena itu, kami harus fokus mempersipakan diri pada setiap laga," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com