JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam beberapa hari terakhir, ada yang berbeda dalam latihan Bali United. Hal itu tidak terlepas dari kehadiran mesin tendang bola (sidekick soccer ball machine) untuk meningkatkan performa Irfan Bachdim dan kawan-kawan.
Saat berkunjung ke kantor Kompas.com, Senin (30/1/2017), CEO Bali United Yabes Tanuri menceritakan soal mesin pelontar bola tersebut. Dikatakan Yabes, mesin tersebut merupakan permintaan dari tim pelatih.
"Pelatih meminta pelontar. Saya kemudian mencari sendiri karena (mesin) pelontar (rekomendasi pelatih) arah lontarannya hanya satu arah. Nah, kalau mesin ini bisa dirotasi," kata Yabes.
"Jadi lontaran bolanya bisa mendatar, melengkung, atau menukik. Bisa diatur (kekuatan) tendangan dan lebih mirip seperti tendangan asli," tutur Yabes menambahkan.
Saat ini mungkin baru @BaliUtd klub di Indonesia yang memakai alat ini untuk latihan mereka. *koreksi jika salah pic.twitter.com/hL14DN9Rjf
— Bali Football (@Bali_Football) January 25, 2017
Yabes lalu mencari mesin tendang melalui internet, yakni seattlesportsciences.com. Harganya mencapai 14.150 dollar AS.
"Hampir Rp 250 juta termasuk ongkos kirim dan bea masuk. Alat ini juga dipakai Arsenal dan Paris Saint-Germain," tutur Yabes.
Mesin tendang bola ini berguna untuk meningkatkan kemampuan kiper dalam menghadapi berbagai macam tendangan, seperti sepakan mendatar hingga melengkung. Mesin ini berguna untuk meningkatkan kepercayaan, meningkatkan refleks, dan ketepatan reaksi.
"Lontarannya lumayan kencang, sekitar 100 kilometer per jam," jelas Yabes.
Tidak hanya meningkatkan kemampuan kiper, mesin ini berfungsi mengasah kemampuan penyerang dan pemain bertahan.
"Bisa latihan heading dan mengasah penyerang dalam menerima umpan," ujar Yabes.
Saat ini, Bali United sedang melakukan persiapan untuk menghadapi Piala Presiden yang rencananya bergulir 4 Februari 2017.
Tim berjulukan Serdadu Tridatu tersebut menjadi tuan rumah Grup 4 yang dihuni Sriwijaya FC, Barito Putera, dan Pusamania Borneo FC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.