Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Moeldoko Redam Rivalitas Suporter

Kompas.com - 24/09/2016, 13:34 WIB

AKARTA, KOMPAS.com - Calon Ketua Umum PSSI, Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko, punya cara sendiri dalam meredam rivalitas suporter. Melalui caranya, ia mengklaim mampu menuntaskan rivalitas tersebut tanpa perlu merogoh saku dalam-dalam.

"Saya harus memberi seragam untuk perwakilan-perwakilan suporter. Nantinya, mereka yang bertanggung jawab atas setiap kericuhan yang terjadi. Yang salah, selama ini setiap pengamanan selalu bertumpu pada eksternal, bukan internal," tutur Moeldoko, dalam sesi wawancara khusus dengan Tabloid BOLA KOMPAS.com di kediamannya, Jalan Menteng, Jakarta, Jumat (23/9).

Sebenarnya, kata Moeldoko, tak ada yang salah jika aparat keamanan banyak terlibat dalam menghentikan rivalitas tersebut. Namun, pengerahan aparat dalam setiap pertandingan sepak bola yang berpotensi ricuh memerlukan biaya yang sangat besar.

"Efisiensi pengeluaran perlu dilakukan. Biaya pengamanan itu sangat besar," katanya.

Tak hanya itu, jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, ia akan mewajibkan klub dan Asosiasi Provinsi (Asprov) untuk rutin memberi pengarahan pada para suporternya.

"Saya pikir, dengan cara seperti itu rivalitas suporter yang selama ini sulit sekali diredam, akan tuntas," ujar mantan Panglima TNI periode 2013-2015 ini.

Bagi Moeldoko, suporter punya peran penting dalam industri sepak bola di setiap negara, termasuk Indonesia.

Bahkan, di matanya sepak bola boleh disebut industri kreatif karena keterlibatan suporter.

Maka itu, jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, pria kelahiran Kediri ini berencana memberi imbalan berupa hadiah bagi kelompok suporter Tanah Air yang kreatif, inovatif, dan tak pernah terlibat kericuhan.

Sebelumnya, Moeldoko menjadi salah satu kandidat yang meramaikan bursa pencalonan Ketua Umum PSSI bersama Panglima Komando Strategis (Pangkostrad) Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, Direktur Utama PT. Semen Bosowa, Erwin Aksa, dan eks pemain Kurniawan Dwi Yulianto.

Keputusan siapa Ketua Umum PSSI akan dipilih berdasarkan pemungutan suara di Kongres PSSI, 17 Oktober 2016.

(Baca wawancara khusus selengkapnya di Tabloid BOLA edisi 2701/Terbit Sabtu (24/9)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com