Benteke Tak Merasa Gagal di Liverpool

LONDON, KOMPAS.com - Penyerang baru Crystal Palace, Christian Benteke (25), mengaku tak merasa gagal saat menjalani karier profesionalnya di Liverpool.

Pada Juli 2015, Benteke direkrut Liverpool dari Aston Villa dengan banderol mencapai 32,5 juta poundsterling. Saat itu, Liverpool masih dilatih oleh Brendan Rodgers.

Namun, sejak Rodgers digantikan oleh Juergen Klopp pada Oktober 2015, kesempatan bermain Benteke di Liverpool menjadi semakin kecil.

Untuk sektor lini depan, Klopp rupanya lebih suka mengandalkan Roberto Firmino dan Divock Origi. Alhasil, Benteke lebih sering jadi penghangat bangku cadangan.

Karier Benteke di Liverpool pun hanya bertahan satu musim. Pada musim panas 2016, dia memutuskan bergabung ke Crystal Palace setelah ditebus dengan harga 27 juta poundsterling (Rp 399 miliar) - bisa melambung hingga 32 juta poundsterling dengan beberapa opsi.

GRAPHIC: Christian Benteke https://t.co/Ifhe2XOkUZ pic.twitter.com/SbkxoJgFOU

— WhoScored.com (@WhoScored) August 24, 2016

Meskipun demikian, Benteke menolak jika kariernya di Liverpool disebut gagal. Pemain berkebangsaan Belgia itu juga tak pernah menyesal telah bergabung ke Liverpool.

"Saya tak memandang karier saya di Liverpool sebagai kegagalan. Saya hanya tak cocok dengan taktik pelatih baru (Klopp)," ujar Benteke kepada Daily Mail, Selasa (30/8/2016).

"Saya tidak harus mencari alasan. Pelatih punya sistem tertentu dan saya tak merasa cocok di dalamnya. Ini adalah hal biasa terjadi dalam karier seseorang. Saya tak menyesal sama sekali," kata dia.

Benteke sudah menjalani debutnya bersama Crystal Palace, tepatnya pada laga Premier League kontra AFC Bournemouth, Sabtu (27/8/2016), yang berakhir imbang 1-1.

Dalam laga tersebut, Benteke tampil hingga akhir laga. Sayangnya, dia belum berhasil mencatatkan gol perdana untuk klub barunya.

Benteke seems pretty chuffed with Palace switch. Good luck, Chris. ????

Pictures: Crystal Palace, Twitter pic.twitter.com/xDIAxQIUUp

— Empire of the Kop (@empireofthekop) August 20, 2016