Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persela Enggan Salahkan Para Pemainnya

Kompas.com - 20/08/2016, 06:42 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Bermain di hadapan para pendukung sendiri, Persela Lamongan harus mengakui keunggulan tamunya Bhayangkara Surabaya United (BSU) 0-1 dalam lanjutan TSC di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (19/8/2016).

Gol semata wayang dalam pertandingan tersebut lahir dari sepakan keras Thiago Furtuoso pada menit ke-6 yang gagal dibendung Choirul Huda. Menurut Sutan Harhara, pelatih Persela, gol Thiago itu berbau offside. 

“Bagi saya pribadi, gol (Thiago) itu offside. Itu apabila dilihat dari kacamata saya yang ada di pinggir lapangan. Namun, wasit memberikan penilaian berbeda,” ucapnya dalam jumpa pers seusai pertandingan.

 

“Terlepas dari gol yang dicetak oleh Thiago, secara keseluruhan harus saya akui bahwa BSU bermain lebih bagus daripada kami, khususnya pada babak pertama. Anak-anak juga sudah berusaha untuk menyamakan kedudukan,” kata Sutan.

Dalam pertandingan tersebut, kedua tim memeragakan permainan terbuka sehingga tercipta laga nan atraktif. Hanya, tim Laskar Joko Tingkir yang coba mengatasi ketertinggalan, harus mengakui keunggulan lawan pada akhir pertandingan.

Terkait hasil minor yang kembali didapat Persela, Sutan pun enggan menyalahkan para pemainnya. Ia lebih memilih menyalahkan dirinya.

“Atas hasil ini, jangan salahkan pemain, tetapi salahkan saya. Sebab, saya sebagai pelatih, bertanggung jawab atas hasil pertandingan. Anak-anak sudah berusaha keras, tetapi memang hasil tidak sesuai harapan,” tutur Sutan.

Sutan menyatakan telah membekali anak didiknya dengan latihan penyelesaian akhir. Sampai satu hari menjelang pertandingan, latihan tersebut terus dimatangkan.

“Tiga hari sebelum pertandingan, saya sudah berikan para pemain latihan finishing touch, yang terus saya mantapkan sampai kemarin. Namun, apa mau dikata, hasil sudah didapat dan tak bisa diubah,” katanya.

Dengan kekalahan dari BSU, impian Persela untuk menjauh dari dasar klasemen sementara, tampaknya harus dipendam terlebih dulu. Sampai pertandingan ke-16, Laskar Joko Tingkir hanya mampu mengumpulkan 10 poin, dan menjadi tim yang paling sedikit mengumpulkan poin di antara 17 kontestan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com