Islandia Tidak Diunggulkan, Inggris Justru Tertekan

KOMPAS.com - Islandia tidak diunggulkan ketika bersua Inggris pada babak 16 besar Piala Eropa 2016. Ini membuat gelandang Islandia, Gylfi Sigurdsson, menyebut bahwa tekanan justru dirasakan oleh para pemain Inggris.

Islandia tampil sangat impresif selama fase grup. Mereka bermain imbang melawan Portugal dan Hongaria dengan skor identik 1-1, sebelum menang 2-1 atas Austria pada laga terakhir, sehingga lolos dengan status runner-up Grup F.

Hasil ini tentu saja sangat luar biasa mengingkat Islandia merupakan tim debutan dalam event empat tahunan ini. Lolos ke fase knock-out bisa dibilang merupakan bonus. Karena itu, para pemain tim berjulukan Strakarnir Okkar tersebut akan tampil lepas ketika menghadapi Inggris.

Sebaliknya, Sigurdsson percaya bahwa para pemain Inggris akan merasa tertekan dalam laga yang akan digelar di Stadion Allianz Riviera, Nice, pada Senin (27/6/2016) itu.

"Tekanan tidak berada pada kami dan itu adalah hal utama. Jika Anda melihat Inggris, mereka akan kembali menjadi topik utama (headline) jika kalah dari kami," kata Sigurdsson kepada Sky Sports.

"Kami berada di sini untuk menikmati turnamen. Sebuah perasaan yang luar biasa dan kami hanya ingin terus melangkah," tutur pemain milik Swansea City itu.

Mengenai permainan, Sigurdsson mengakui bahwa Islandia tidak akan banyak memiliki kesempatan untuk memanfaatkan kelemahan Inggris. Terlebih, pemain berusia 26 tahun itu sadar bahwa sejauh ini kekuatan Inggris yang sesungguhnya belum tampak.

"Tidak ada banyak kelemahan. Mereka memiliki tim yang sangat baik dan telah berhasil melewati grup yang sulit, tanpa memainkan sepak bola terbaik mereka. Hal itu telah menunjukkan seberapa hebat mereka," ucap Sigurdsson.

"Permainan terbaik mereka mungkin belum muncul. Kami harus bertahan untuk waktu yang lama dari serangan mereka, tetapi sebelumnya kami juga telah menunjukkan kualitas tim kami," ujarnya. (Verdi Hendrawan)