BORDEAUX, KOMPAS.com — Betapa rumitnya gol kedua Belgia ke gawang Irlandia pada partai Piala Eropa Grup E di Stadion Stade de Bordeaux, Sabtu (18/6/2016).
Sekilas, gol tersebut terlihat sederhana. Axel Witsel berlari dari belakang, melompat, dan menanduk bola umpan silang Thomas Meunier. Bola sempat mengenai tangan kiper sebelum menggetarkan jala.
Padahal, skema yang dibangun Belgia sangat kompleks. Opta mencatat ada 28 operan yang dilakukan pasukan Marc Wilmots sebelum terjadinya gol.
Meunier juga menjadi pengoper pertama dari sisi kanan pertahanan Belgia. Adapun Witsel menyentuh bola sebanyak empat kali, termasuk tandukan yang berbuah gol, di area lawan.
Catatan 28 operan Belgia sekaligus melahirkan rekor baru di Piala Eropa. Rekor sebelumnya terjadi pada edisi 1980.
28- #BEL needed 28 passes to score the 2nd goal vs #IRL, the longest build up in a Euro since 1980. Witsel #EURO2016 pic.twitter.com/T6KYK7nRCs
— OptaJose (@OptaJose) June 18, 2016
Portugal sebenarnya juga sempat menciptakan gol rumit pada Piala Eropa kali ini, yaitu saat bermain imbang 1-1 dengan Islandia, Selasa (14/6/2016).
Ketika itu, sebelas operan pemain Portugal mengawali gol pembuka Nani pada menit ke-31.
11 - The longest pass sequence before a goal in #Euro2016 has been Nani's goal vs #ISL. Tiki-taka. pic.twitter.com/BUn2m0zjCF
— OptaJose (@OptaJose) June 14, 2016
Dua gol lainnya yang dicetak Romelu Lukaku juga bermakna penting. Dia menjadi pemain Belgia pertama yang mencetak dua gol di turnamen setelah Marc Wilmots pada Piala Dunia 1998.