Ramos Optimistis Spanyol Juarai Piala Eropa 2016

MADRID, KOMPAS.com - Setelah berhasil menjuarai Liga Champions bersama Real Madrid, Sergio Ramos berbicara soal tim nasional Spanyol dan peluang tim berjulukan La Furia Roja sebagai juara bertahan di Piala Eropa 2016.

Tim Matador berambisi mengejar gelar Piala Eropa untuk kali ketiga berturut-turut. Namun, untuk mencapai hal tersebut bukan perkara mudah karena Spanyol tidak lagi diperkuat pemain berpengalaman seperti Xavi Hernandez, Xabi Alonso, dan David Villa. Ketiga pemain tersebut telah memutuskan pensiun dari tim nasional.

"Kami kehilangan pemain dan Anda tidak bisa mengantikan pemain seperti Alonso dan Xavi. Mereka membantu mendefinisikan sebuah era," kata Ramos dalam wawancara dengan Sport360.

Meskipun mereka tidak tergantikan, Ramos mengaku yakin Vicente del Bosque telah memilih pemain yang tepat untuk mengisi posisi yang ditinggalkan ketiga pemain tersebut.

"Dengan rasa lapar dan talenta pemain baru, kami memiliki skuad yang sangat seimbang. Sebuah kehormatan besar bisa memenangi 2 gelar Piala Eropa dan kami yakin bisa meraih gelar ketiga di Perancis," tuturnya.

Ramos juga berbicara soal pertahanan Spanyol yang terbilang cukup kuat dalam turnamen besar. Spanyol hanya sekali kebobolan dalam 6 laga di Piala Eropa 2012. Mereka kemudian mencatat 5 clean sheets saat menjuarai Piala Dunia 2010 dan sukses mencatat tiga clean sheets di Piala Eropa 2008.

Tim besutan Vincente del Bosque ini juga tampil impresif dalam merebut tiket ke Perancis. Spanyol menjadi juara grup setelah hanya meraih 1 kali kekalahan dan meraup 9 kemenangan. Iker Casillas dan kawan-kawan terkenal dengan pertahanan terkuat setelah hanya 3 kali kebobolan.

"Pertahanan kami sangat kuat. Namun, tidak kebobolan bukan hanya karena pertahanan dan kiper. Ini soal cara bertahan sebuah tim dan kami melakukannya. Kami sukses secara tim dan kami akan terus bermain seperti itu," tuturnya.

Di Perancis, Spanyol berada di Grup D bersama Ceko, Turki, dan Kroasia. Mereka akan melakoni laga perdana melawan Ceko di Stadion Municipal, Toulouse, pada 13 Juni.