Menanti Sentuhan Magis Gareth Bale di San Siro

MILAN, KOMPAS.com - Senjata Real Madrid bukan cuma Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Gareth Bale juga akan menjadi andalan Real Madrid saat menantang Atletico Madrid pada final Liga Champions 2015-2016 di San Siro, Milan, Sabtu (28/5/2016).

San Siro, yang merupakan markas AC Milan dan Inter Milan, bukan arena yang asing bagi Bale. Pemain internasional Wales ini pernah menggemparkan stadion berkapasitas 80.018 penonton itu semasa masih berseragam Tottenham Hotspur.

Momen tersebut terjadi saat penyisihan Grup A Liga Champions 2010-2011. Bale bersama Tottenham tandang ke rumah Inter pada matchday ke-3.

Dengan mengandalkan kecepatan sebagai senjata utama, Bale sukses mengobrak-abrik pertahanan Inter. Ia memborong 3 gol Tottenham, masing-masing pada menit ke-52, 90, dan 90+1.

Bale pun berkali-kali mampu melewati hadangan bek kanan andalan Inter kala itu, Maicon.

"Kami harus memuji dia. Kami tahu apa yang harus dilakukan, tetapi mustahil untuk mengendalikan dia," kata Maicon seperti dilansir Telegraph.

Tottenham akhirnya memang kalah 3-4 dari Inter. Namun, setidaknya Bale berhasil mencuri perhatian dan menjadi pusat pembicaraan di mana-mana.

Media dari berbagai negara seperti L'Equipe, Gazzetta dello Sport, Kicker, El Mundo, dan Voetbal International kompak memuji penampilan impresif Bale di San Siro.

"Sentuhan magis dari Bale membawa Spurs ke surga. Spurs dipimpin oleh seorang bintang bernama Bale," demikian isi berita dari koran Spanyol, Marca.

Saat kembali ke San Siro, apakah Bale bisa kembali membuat hat-trick? Patut dinantikan. (Ade Jayadireja)