Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Wakil 10 Negara di Liga Champions dan Liga Europa Musim Depan

Kompas.com - 23/05/2016, 07:17 WIB

KOMPAS.com - Kegagalan pada final turnamen di negaranya membuat sejumlah klub harus gigit jari karena tak bisa melangkah ke kompetisi antarklub Eropa. Hal itu lantaran tak ada laga kelebihan yang didapat tim "pecundang" di final.

Sebelumnya, tim yang kalah pada final turnamen bisa melangkah ke Liga Europa andai tim juara telah memastikan lolos ke Liga Champion. Namun, tahun ini, kemudahan itu tak berlaku.

Kenahasan didapatkan AC Milan. Seusai gagal di final Coppa Italia karena kalah 0-1 dari Juventus, Sabtu (21/5/2016), AC Milan dipastikan tak berhak ke Liga Europa.

Sassuolo yang finis di peringkat ke-6 Serie A pun mendapatkan garansi tampil di Liga Europa musim depan. Prestasi anak-anak asuhan Eusebio Di Francesco itu memang lebih baik satu anak tangga dibandingkan AC Milan.

"Kami pantas melangkah ke Liga Europa. Kami senang bisa memulai musim lebih dini karena berlaga di kualifikasi," kata Di Francesco seperti dilansir Football Italia, Sabtu (21/5/2016).

Hal yang sama dialami Crystal Palace. Kendati Manchester United sudah berhak atas tiket ke Liga Europa lewat posisi ke-5 di klasemen akhir Premier League, tetap saja jatah tiket via Piala FA tak diberikan kepada Palace.

Juara Final Piala FA: Crystal Palace 1-2 Manchester United

 

Dua tim di bawah Manchester United, West Ham United dan Southampton menjadi wakil tambahan Inggris di Liga Europa. Mereka mendapatkan tiket "buangan" Liga Europa dari hasil Piala Liga dan Piala FA.

Pada Februari lalu, Manchester City tampil menjadi juara Piala Liga dengan mengalahkan Liverpool lewat adu penalti. Lantaran City melangkah ke kualifikasi Liga Champions, jatah tiket ke Liga Europa diberikan ke tim lain dari posisi klasemen akhir.

Nasib nahas juga dialami Dnipro Dnipropetrovsk . Klub peringkat ketiga Liga Premier Ukraina itu tak berhak tampil di Liga Europa karena tengah disanksi oleh UEFA terkait permasalahan administrasi.

Sanksi itu berlaku hingga musim 2018-2019. Dengan demikian, sekalipun juara liga, Dnipro tak bakal berhak tampil di Liga Champions mewakili Ukraina.

Spanyol berkesempatan kembali menjadi negara dengan wakil terbanyak di Liga Champions, lima klub. Hal itu tak lepas dari keberhasilan Sevilla yang finis di peringkat ke-7, menjuarai Liga Europa.

Sejak musim lalu, juara Liga Europa mendapatkan keuntungan tampil di Liga Champions pada musim berikutnya.

Berikut wakil 10 negara dengan koefisien tertinggi UEFA di kompetisi antarklub Eropa musim depan:

SPANYOL
Liga Champions: Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Sevilla (fase grup), Villarreal (play-off)
Liga Europa: Athletic Bilbao, Celta Vigo (fase grup)

INGGRIS
Liga Champions: Leicester City, Arsenal, Tottenham Hotspur (fase grup), Manchester City (play-off)
Liga Europa: Manchester United Southampton, (fase grup), West Ham United (kualifikasi III)

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com