JAKARTA, KOMPAS.com - Acting President PSSI, Hinca Panjaitan, menyatakan bahwa organisasinya memiliki lima pekerjaan rumah setelah sanksi FIFA dicabut.
FIFA mengumumkan pencabutan sanksi Indonesia pada kongres tahunan di Meksiko, Jumat (13/5/2016). Hal ini merupakan tindak lanjut terhadap keputusan Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang menarik surat keputusan terkait pembekuan PSSI.
Sebagai wakil dari PSSI, Hinca turut menghadiri forum di Meksiko tersebut. Dia mendapatkan arahan langsung dari FIFA.
"Kami fokus ke lima poin untuk perbaikan sepak bola Indonesia. Mulai dari hubungan pemain dengan klub yang dibelanya sampai perbaikan infrastrukur untuk mendukung pengembangan sepak bola," katanya.
Hinca sendiri menyatakan bahwa PSSI menerima informasi pencabutan sanksi saat perjalanan menuju Meksiko, tepatnya ketika transit di Amsterdam. (Segaf Abdullah)
Berikut ini adalah lima pekerjaan rumah PSSI setelah sanksi dari FIFA dicabut:
1. Penyelesaian sengketa antara pemain dan klubnya.
2. Memperbaiki hubungan antara PSSI dengan APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia).
3. Membentuk kembali kompetisi profesional yaitu Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Soccer Championship (ISC)
4. Mempersiapkan tim nasional (timnas) untuk ajang internasional.
5. Pengembangan infrastruktur demi perkembangan sepak boa Indonesia.