Memori Istanbul di Balik Kemenangan Liverpool atas Dortmund

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Manajer Liverpool mengungkit memori Istanbul 2005 saat jeda pertandingan kontra Borussia Dortmund perempat final kedua Liga Europa di Stadion Anfield, Kamis (14/4/2016).

Ketika itu, Dortmund tengah unggul 2-0 berkat gol Henrik Mkhitaryan dan Pierre-Emerick Aubameyang. Klopp pun mengimbau kepada para pemain bahwa peluang menang belum tertutup.

"Saya mengatakan ke para pemain, Liverpool tertinggal 0-3 di final Liga Champions, tetapi akhirnya juara. Hal itu sudah cukup mendorong kami untuk terus berusaha," kata Klopp seperti dilansir situs resmi klub.

"Banyak tim yang menyerah ketika sudah tertinggal 0-2, tetapi hal tersebut tidak boleh terjadi pada tim sebesar Liverpool," tutur dia.

Penuturan Klopp mengacu final Liga Champions 2005 di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki. Liverpool menjadi juara setelah memutar ketinggalan 0-3 pada paruh pertama.

Cara Klopp terbukti ampuh. The Reds mencetak empat gol setelah turun minum, sedangkan lawan cuma membalas satu. Liverpool pun menang 4-3.

.@LFC & @BVB played their part in a blockbuster tonight. ????
Here's the 4-3 rollercoaster mapped out... ????#UEL pic.twitter.com/qXfoyBh8Vi

— UEFA Europa League (@EuropaLeague) April 14, 2016

Akan tetapi, Klopp enggan membandingkan anak-anak asuhnya dengan skuad 2005.

"Tim yang menang malam ini bukan tim di laga Istanbul. Saya menyaksikan pertandingan itu dan memprediksi Liverpool akan bangkit. Saya memberitahu para pemain bahwa mereka bisa mengulanginya," ucap Klopp.

Pada babak semifinal, Liverpool akan berhadapan dengan salah satu dari Sevilla, Villarreal, dan Shakhtar Donetsk. Dua pertandingan semifinal tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada 28 April dan 5 Mei 2016. (Lariza Okky Adisty)

Jürgen Klopp tells the media he injured himself in the celebrations... https://t.co/nngbhmzCz3

— Liverpool FC (@LFC) April 14, 2016