LONDON, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Perancis, Didier Deschamps, mengapresiasi keputusan Lassana Diarra untuk mengikuti laga kontra Inggris di Stadion Wembley, Selasa (17/11/2015).
Diarra terkena dampak langsung dari serangan di Paris, Jumat (13/11/2015). Sepupu Diarra, Asta Diakite, merupakan salah satu dari 129 korban tewas.
Gelandang berusia 30 tahun itu sebenarnya mendapatkan restu untuk menarik diri dari skuat mengingat suasana dukacita. Namun, Diarra tetap bertolak ke London.
"Saya pikir kehadiran Diarra merupakan jaminan bagi kami. Dia sangat kuat. Seperti kami semua, dia telah belajar nilai persatuan dan solidaritas," kata Deschamps pada konferensi pers, Senin (16/11/2015).
"Apa yang disampaikan Diarra melalui media sosial merupakan pesan kuat bahwa olahraga tak mengenal ras dan agama," tuturnya.
Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Deschamps didampingi oleh kapten Hugo Lloris. Dia sempat menerima bunga dengan pesan bertuliskan "Vive la France" dari salah satu wartawan Inggris.
Publik Inggris memang menunjukkan solidaritas kepada Prancis jelang pertandingan. Dilaporkan Eurosport, media-media cetak Inggris turut merilis lirik lagu kebangsaan Perancis, "La Marseillaise".
Lirik juga ditampilkan di layar besar Stadion Wembley sehingga suporter Inggris juga bisa menyanyikannya. Adapun lengkungan Wembley bakal berwarna merah, putih dan biru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.