Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain: Keterangan di PSSI soal Sepak Bola Gajah Diskenariokan

Kompas.com - 30/07/2015, 12:11 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Empat pemain PSS Sleman yang mendapatkan sanksi PSSI karena Sepak Bola Gajah mengakui bahwa segala keterangan di depan tim investigasi PSSI saat itu sudah diskenariokan. Bahkan, skenario itu di-briefing ke pemain saat berada di mess sebelum berangkat ke Jakarta untuk bertemu tim investigasi PSSI. 

Hal itu diakui para pemain PSS yang hadir pada Acara Kupas Tuntas di Hotel Merapi Merbabu, Yogyakarta, Rabu (29/7/2015) malam. Mereka yakni bek kanan Satrio, gelandang Ridwan, striker  Moniaga, dan Ronald (bukan nama sebenarnya). 

Keempat pemain ini masuk starting eleven kala PSS Sleman bertemu PSIS Semarang, Minggu (26/10/2014). Saat itu, PSS menang 3-2. Seluruh gol itu terjadi akibat gol bunuh diri dari pemain masing-masing tim. 

Pada acara yang difasilitasi oleh Forum Diskusi Suporter Indonesia ini, para pemain mengaku bahwa kesaksian mereka di hadapan tim investigasi PSSI sudah diatur oleh pihak manajer PSS saat itu, Suparjiono. 

"Jadi gini ceritanya, Mas. Saat itu kami dipanggil dalam dua kloter untuk bertemu PSSI di Jakarta," ucap Satrio mengisahkan. 

Satrio menuturkan, ia dan beberapa pemain masuk kloter kedua untuk bertemu tim PSSI. Sebelum berangkat ke Jakarta, pemain dikumpulkan di mess PSS. Saat itulah Suparjiono mem-briefing dan meminta agar saat memberikan keterangan di PSSI sesuai dengan instruksinya. 

"Jadi memang sudah diskenariokan. Kami tidak bisa apa-apa, kondisi kami serbabingung. Kalau Mas jadi kami, tentu juga akan sama," tutur Satrio. 

Ridwan juga mengakui bahwa instruksi gol bunuh diri dari pinggir lapangan sebenarnya diminta oleh Suparjiono. Namun, pemain diminta mengarahkan ke Sekretaris Tim Ery Febriyanto atau sering dipanggil Ableh. 

"Pak Suparjiono ada di pinggir lapangan. Tapi diminta (mengarahkan ke) Ableh, sekretaris itu," ucap Ridwan. 

Ia dan rekan-rekannya akhirnya berani membuka mulut mengenai sepakbola gajah atas dasar hati nurani. Para pemain, kata dia, ingin agar kebenaran atas peristiwa yang menggemparkan publik sepak bola Indonesia bisa terungkap. 

"Kami ini korban dari drama manajemen. Kami ingin kebenaran terungkap dan sanksi kami di hapuskan," tutur Ridwan lagi. 

Sementara itu, Suparjiono saat dihubungi membantah semua keterangan dari empat pemain PSS terkait peristiwa sepak bola gajah. "Tidak benar itu, saya tidak tahu dan tidak menginstruksikan apa pun ke pemain. Kasus ini juga sudah diselidiki dan disidangkan oleh PSSI," ujar dia membantah. 

Suparijiono akhirnya memang terhindar dari sanksi. Sementara itu, sejumlah pemain, sekretaris tim, dan pelatih terkena sanksi larangan ikut berkecimpung di sepak bola nasional. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com