Kekuatan Hati Antarkan Tim Putri AS ke Final

Dua gol kemenangan AS pada laga tersebut dicetak lewat eksekusi penalti kapten Carli Lloyd pada menit ke-69 dan tembakan Kelley O'Hara pada menit ke-84.

Pada laga ini, Jerman sebenarnya punya kesempatan besar untuk unggul lebih dulu pada menit ke-59. Namun, tendangan penalti Celia Sasic tak menemui sasaran.

Keberhasilan mengalahkan Jerman ini disambut gembira oleh kubu AS. Pelatih Jill Ellis memuji kiprah para pemainnya di lapangan.

"Mereka bermain dengan hati dan penuh keberanian pada laga malam ini. Saya sangat puas dengan penampilan mereka," tutur Ellis kepada Fox Sports.

Kemenangan atas Jerman ini juga menjadikan AS sebagai tim tersering yang melangkah ke final. Sejak pertama kali digelar pada 1991, AS sudah empat kali ke final, dua di antaranya berujung gelar juara. Kali terakhir The Yanks ke final terjadi pada 2011 namun kalah dari Jepang.

AS punya kesempatan besar untuk membalas kekalahan dari Jepang pada turnamen kali ini. Dengan syarat, Jepang bisa mengatasi Inggris di semifinal yang baru akan dipertandingan Kamis (2/7/2015) pagi WIB. Sementara laga final, akan digelar pada Minggu (5/7/2015).

Andai bisa kembali menjadi juara, AS akan menobatkan diri sebagai tim terbaik lantaran paling sering mengoleksi gelar juara dunia. Saat ini, AS (1991, 1999) sejajar dengan Jerman (2003, 2007) dalam jumlah trofi juara.

"Aku selalu berpikir bahwa kami adalah tim terbaik di dunia. Atau setidaknya, bisa bersaing dengan tim terbaik di dunia," ujar O'Hara seusai laga melawan Jerman. "Untuk menjadi nomor satu di dunia, kami harus bisa memenangi Piala Dunia."