Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Liga Inggris: Tanpa Kualitas di Depan

Kompas.com - 16/05/2015, 09:01 WIB


Oleh:
Gita Suwondo

Gita Suwondo adalah beIN SPORTS Football Expert. Analisis Gita Suwondo untuk laga berikutnya pekan ini bisa disaksikan di beIN SPORTS 1

BEIN SPORT Gita Suwondo           

Apa yang salah dengan Liverpool musim ini?  Benarkah Brendan Rodgers manejer tanpa kualitas seperti tuduhan para Liverpudlian yang frustrasi karena pada musim ketiga kepelatihannya belum bisa memberikan gelar bagi The Reds, seperti pendahulunya?

Terlalu cepat untuk berasumsi bahwa Rodgers adalah manajer tanpa kualitas.  Bahkan saya berani mengatakan bahwa dia adalah manusia dengan visi sepak bola luar biasa.  Lihat saja caranya menerapkan possession football di Swansea City pada masa kepelatihannya serta musim lalu saat nyaris membawa Liverpool jadi juara Premier League untuk pertama kalinya.  Tapi sehebat apa pun seorang manajer, perlu para penggawa yang mumpuni untuk bisa mewujudkan kualitas taktiknya menjadi sebuah hasil yang konsisten sepanjang musim.

Complacency atau ketidakkonsistenan terutama di lini depan menjadi kendala utama Liverpool hampir sepanjang musim.  Pujian harus diberikan pada Rodgers sebenarnya, usai kekalahan dari Manchester United di Old Trafford tiga gol tanpa balas pertengahan Desember tahun lalu.  Formasi 4-2-3-1 diubah menjadi 3-4-2-1 yang benar benar membuahkan hasil.  Pola tiga bek sejajar, diisi oleh Emre Can, Martin Skrtel, dan Mamadou Sakho, kokoh menjaga ruang di depan penjaga gawang Simon Mignolet. Liverpool pun bisa membukukan hasil 10 kemenangan dan tiga kali imbang, sampai akhirnya kembali dipecundangi MU di Anfield.

Kendala utama bukan pada pertahanan, lebih pada tidak adanya pengganti memadai bagi Luis Suarez yang hengkang ke Barcelona.  Daniel Sturridge pun lebih sering beristirahat lantaran cedera. Rodgers juga dikritik lantaran gagal memanfaatkan uang penjualan Suarez untuk mendapatkan striker berkualitas.

Membeli Rickie Lambert yang sukses bersama Southampton tidak membuahkan hasil.  Membeli Mario Bolatelli yang lebih lebih memperlihatkan keartisannya ketimbang bertindak sebagai striker jelas salah dan tidak bijaksana. 

Kemandulan lini depan Liverpool ini bahkan oleh segelintir orang dijadikan lelucon. Sebab, jumlah gol mereka lebih sedikit dibandingkan produktivitas lini belakang Chelsea.

Kenyataan itu harus ditelan oleh Rodgers.  Bukan lini belakang Liverpool yang berantakan, tapi ketidakmampuan barisan depan menuntaskan peluang yang menjadi kendala. Catatan 50 gol dari 36 laga di Premier League menggambarkan secara gamblang kelemahan itu. Solusi gol datang dari Raheem Sterling, Jordan Henderson, Philippe Coutinho, bahkan Steven Gerrard.                   

Wacana pembelian striker baru mengemuka. Namun, bagaimana mereka mau bergabung jika Liverpool hanya bermain di liga domestik? Karena itu, The Reds butuh memastikan tambahan satu poin pada pekan ke-37 melawan Crystal Palace untuk memastikan takkan tersalip oleh Southampton di posisi 6 besar sekaligus merebut tiket ke Liga Europa. 

Bukan perkara sulit merebut poin dari Palace yang selalu kalah dalam empat laga terakhir. Posisi yang sudah aman dari degradasi setidaknya memengaruhi kengototan Mile Jedinak dkk. Namun, bukan berarti The Eagles tak bisa menciptakan kekecewaan bagi publik Anfield.

Saat melawan MU pekan lalu, The Eagles bermain lebih beringas ketika Jason Puncheon masuk. Berkolaborasi dengan Wilfried Zaha dan Yannick Bolassie, mereka beberapa kali mengancam pertahanan MU.

Liverpool harus tetap waspada terhadap permainan sayap Palace.  Duel kedua tim musim ini berakhir dengan saling mengalahkan. Palace menang 3-1 pada pertemuan pertama di Selhurst Park lalu dibalas The Reds 2-1 pada ajang Piala FA di tempat yang sama.

LIVERPOOL 60 – 40 CRYSTAL PALACE

 

SUNDERLAND v LEICESTER CITY

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com