"Madrid Tim Terbaik di Semifinal Liga Champions"

Dalam sejarah event ini sejak berubah format menjadi Liga Champions pada 1992, belum ada tim yang berhasil mempertahankan gelar. Tetapi Capello, yang pernah menjadi bos Madrid selama dua kesempatan pada 1996-97 dan 2006-07, merasa yakin bekas timnya itu bisa mengakhiri "kesialan" tersebut.

"Tentu saja tidak (Madrid mendapatkan pertandingan termudah)," ujar Capello kepada Tuttosport. "Karena masa laluku, saya memiliki ikatan dengan Madrid. Dalam kasus apapun, kita berbicara tentang sebuah tim besar (di Juventus), yang setara dengan Barcelona dan Bayern (Muenchen)."

"Dari tiga, Tim (Carlo) Ancelotti merupakan yang terkuat dan paling sempurna untuk mempertahankannya."

Akan tetapi, Capello memperingatkan Madrid bahwa segalanya bisa terjadi di babak empat besar. Dia menyoroti Carlos Tevez dan Andrea Pirlo sebagai ancaman terbesar menjelang pertarungan kedua tim pada tengah pekan depan.

"Segalanya bisa terjadi. Juventus memiliki pemain-pemain dengan kualitas hebat," ujar mantan pelatih Juventus tersebut.

"(Carlos) Tevez adalah pemain hebat, dia merupakan satu dari sejumlah pemain yang bisa membuat sebuah perbedaan, dan di sana juga ada (Andrea) Pirlo. Dia seorang juara. Ketika saya melatih Juventus, saya memiliki sejumlah pemain bagus tetapi tidak seperti dia. Dia akan menjadi pemain kunci (dalam pertandingan)."

"Juventus bisa bermain dan mengalahkan siapapun, bahkan Real Madrid. Pertandingan di Italia (leg pertama) akan sangat penting, dan aturan utamanya adalah tidak kebobolan di kandang."

"Jika anda bisa menjaga clean sheet, anda datang ke (Santiago) Bernabeu dengan pikiran tenang, sementara itu Madrid memulainya dengan cemas."

Capello pun berbicara tentang gelandang Juventus, Paul Pogba. Dia mengakui, pemain asal Perancis itu sangat jenius seperti Diego Maradona dan Pele, serta merupakan pemain yang sempurna.