Persija baru saja menelan kekalahan telak 0-5 dari Arema Cronus Indonesia pada Sabtu (7/3/2015) di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sepekan sebelumnya, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan menanggung malu di hadapan publiknya ketika menjamu Persela Lamongan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, karena kalah 0-1.
"Usai pertandingan, kami selalu berprinsip menatap lagi pertandingan ke depan. Saya yakin kekalahan ini justru memotivasi anak-anak untuk bisa tampil lebih baik lagi," ucap pelatih yang akrab disapa RD ini.
Namun, kekalahan telak di Malang ditengarai pincangnya kekuatan Persija lantaran RD tak membawa sebagian besar pemain pilar. Mereka bertolak ke Malang hanya dengan 15 pemain, sehingga kekuatan tim ibukota itu sangat jauh dari harapan.
Namun, RD mau mengkambing-hitamkan cedera pemain. Tim tuan rumah dinilai memang tampil fantastis, sementara pemain lapis kedua Persija sulit mengembangkan permainan.
Secara teknis, lanjut RD, anak asuhnya kesulitan melepaskan diri dari kepanikan setelah kebobolan beruntun. Koordinasi antarlini menjadi buntu dan lebih fokus mencari jalan keluar dari tekanan lawan. "Bagi saya anak-anak sudah tampil maksimal. Meski datang dengan kekuatan terbatas, tapi kami tidak main asal-asalan," ujarnya.
Banyaknya cedera pemain yang menggerogoti kekuatan Persija memaksa pelatih untuk membatalkan keikutsertaan di ajang Bali Island Cup 2015, 13-17 Maret. Tim Oranye lebih fokus memulihkan cedera pemain sambil menjalani laga uji coba rutin setiap pekannya di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.