ISL, yang sedianya digelar pada 20 Februari 2015, terpaksa ditunda karena permintaan Menteri Pemuda dan Olahraga, Iman Nahrawi. Menpora mengeluarkan keputusan tersebut setelah mendapatkan rekomendasi dari BOPI.
Masalah itu pun berimbas kepada persiapan seluruh klub peserta ISL, termasuk PBFC. Srdjan Lopicic dan kawan-kawan akhirnya diliburkan sembari menunggu perkembangan perihal mulainya turnamen tersebut.
"Pemain termasuk pelatih kami liburkan, biarkan mereka pulang kampung untuk bertemu keluarga, mereka pasti rindu suasana dirumah masing-masing," ujar H. Nabil Husein Said Amin, Presiden PBFC.
Rencananya, para pemain PBFC akan kembali menjalani pemusatan latihan pada Rabu (25/2/2015). Manajemen PBFC pun sudah menyiapkan sanksi tegas untuk pemain-pemain yang tidak kembali tepat waktu.
Selain diminta disiplin, Nabil juga berharap para pemainnya tetap menjaga kondisi. Staf pelatih PBFC dikabarkan telah memberikan program-program khusus bagi para pemainnya untuk berlatih di rumah.
"Jadi, nanti bisa dilihat dari timbangan berat badan mereka, kalau naik sekilo bakal didenda Rp 1 juta," tutur Nabil.