Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter PSS Sleman Intimidasi Wartawan

Kompas.com - 01/11/2014, 04:13 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY menyesalkan tindakan intimidasi sekelompok suporter PSS Sleman kepada wartawan saat melakukan tugasnya meliput di Stadion Maguwoharjo, Kamis (30/10/2014). PWI tak segan-segan untuk memproses insiden itu ke ranah hukum.

"Saya sangat menyesalkan tindakan intimidasi oleh sekelompok suporter kepada wartawan. Pekerjaan wartawan itu dilindungi undang-undang," ujar Ketua PWI DIY, Sihono, Jumat (31/10).

Sihono mengungkapkan bahwa pihaknya sudah meminta keterangan beberapa wartawan yang menjadi korban intimidasi saat menjalankan tugas peliputan di Stadion Maguwoharjo.

"Sudah, tadi beberapa wartawan yang jadi korban datang dan menceritakan kejadianya," ucapnya.

Dari keterangan yang diungkapkan oleh beberapa wartawan, lanjutnya, memang ada tindakan dari sekelompok suporter PSS yang mengganggu tugas peliputan wartawan.

"Pertama diejek. Lalu wartawan dilarang wawancara. Dan diintimidasi oleh sekelompok suporter," kata Sihono.

Dia menambahkan, tindakan yang dilakukan oleh sekelompok suporter tersebut telah melanggar kebebasan pers, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Pers nomor 40 Tahun 1999 pasal 18.

"Kami masih kumpulkan bukti, terutama rekaman video. Karena ada wartawan yang sempat merekam kejadian itu. PWI tidak segan mengajukan peristiwa intimidasi itu ke ranah hukum," ujarnya.

Menurutnya, suporter harus memahami kerja dari seorang wartawan dan tidak melakukan tindakan-tindakan seperti intimidasi. Sebab, apa yang ditulis oleh wartawan soal PSS adalah fakta.

"Saya yakin apa yang diberitakan bukan untuk bermaksud menyudutkan PSS Sleman atau suporter. Tetapi memang fakta dan bisa dipertanggungjawabkan," tambahnya.

Seperti diketahui, beberapa wartawan mendapat tindakan intimidasi dari sekelompok suporter saat menjalankan tugas meliput latihan PSS di Stadion Maguwoharjo pada Kamis (30/10) sore. Sekelompok suporter sempat melarang wartawan wawancara dengan asisten pelatih PSS Edy Broto.

Bahkan, beberapa wartawan sempat tertahan di atas tribun dan baru bisa keluar setelah dievakuasi oleh pihak kepolisian dengan mobil.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com