Musim lalu, Ronaldo tampil sangat impresif dan mengemas 31 gol di Primera Division - jumlah gol yang sama juga dicetak penyerang Liverpool yang kini pindah ke Barcelona, Luis Suarez - sehingga mereka menjadi top scorer Eropa dan berhak meraih penghargaan Sepatu Emas.
"Penghargaan individual merupakan hasil dari kolektivitas gol yang dicapai," ujar Ronaldo dalam wawancara eksklusif dengan World Soccer Magazine.
"Kami mengalami musim yang fantastis, memenangi Liga Champions, Copa del Rey dan Supercopa dan sebuah penghargaan seperti Sepatu Emas adalah juga hasil dari kerja tim."
"Aku tidak akan berbohong. Aku memang sangat menginginkan gelar itu."
Mantan pemain Manchester United ini pun mengakui bahwa meskipun dirinya tampil di final Liga Champions serta bermain di putaran final Piala Dunia di Brasil, tetapi kondisi fisiknya tak terlalu ideal. Keinginannya yang kuat untuk tampil di momen penting itu membuat Ronaldo berani membuat keputusan untuk bermain.
"Aku tak ingin absen tetapi aku tak berada dalam kondisi puncak, walaupun di level klub aku baik-baik saja. Kami menang, aku mencetak gol dan tim berhasil memenangi la decima, sesuatu yang kami semua harapkan," ujar Ronaldo.
"Dalam hidup, anda tak memenangi sesuatu tanpa pengorbanan dan mengambil risiko. Kami terlibat dalam sejumlah kompetisi besar dan sulit, tetapi semuanya berjalan lancar. Bersama Portugal kurang bagus."
"Semua yang bermain untuk Madrid mengerti tekanan di klub. Tidak hanya di dalam tetapi juga di luar. Kita berbicara tentang tim terbaik di dunia dan aku pikir tekanan memenangi la decima berada di level yang maksimum."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.